Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

GM Pecat Karyawan Setelah Recall SUV India
Oleh : Redaksi
Minggu | 28-07-2013 | 20:18 WIB
Chevrolet-Tavera-3.jpg Honda-Batam
Chevrolet Tavera yang ditarik akibat manipulasi emisi.

DETROIT - General Motors Co (GM) telah memecat beberapa karyawannya setelah penyelidikan internal pasca-penarikan kembali (recall) mobil jenis sport utility vehicle (SUV) yang dirakit dan dijual secara eksklusif di India, menemukan sejumlah pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan.


"Kami menilai masalah ini sangat serius dan menahan pemimpin dan karyawan kami dengan standar yang tinggi," kata Greg Martin, juru bicara GM di markas Detroit, Jumat kemarin, seperti yang dilansir Bloomberg, Sabtu kemarin. 

"Jika standar tersebut tidak dipenuhi, kami akan mengambil tindakan yang tepat untuk meminta pertanggungjawaban karyawan," imbuhnya.

Karyawan yang dipecat termasuk pekerja di India dan Amerika Serikat, namun GM enggan menjelaskan jumlah karyawan yang terlibat dalam pelanggaran tersebut.

Pelanggaran ini terungkap setelah pemerintah India menyelidiki anak perusahaan GM di sana setelah unit GM India mengakui bahwa karyawan telah memanipulasi tes emisi selama delapan tahun terakhir untuk memenuhi persyaratan, ungkap salah seorang sumber internal.

"Pemerintah sedang mengkaji sistem dan menyelidiki GM untuk melihat apakah ada kesalahan sistemik, kelalaian yang disengaja atau kesalahan lainnya," kata Ambuj Sharma, Sekretaris Bersama di Kementerian Industri Berat India, Sabtu kemarin. 

Menurut Sharma, laporan ini harus selesai bulan depan dan GM kemungkinan bakal menghadapi hukuman moneter dan penghentian produksi.

The Economic Times di India sebelumnya melaporkan bahwa GM mengatakan dalam sebuah surat kepada pemerintah India, 18 Juli lalu, penyelidikan internal memang menemukan bahwa karyawannya telah memanipulasi tes emisi untuk SUC Chevrolet Tavera.

Sementara Automotive News kemarin melaporkan bahwa Sam Winegarden, Wakil Presiden GM untuk Teknik Mesin Global, dipecat bersama dengan sekitar 10 orang lainnya.

Kemudian, pada 24 Juli, GM mengumumkan penarikan Tavera dari tahun 2005 sampai 2013 karena  "masalah emisi dan spesifikasi." Namun GM tetap menjamin bahwa hal itu "tidak terkait dengan keselamatan."

The Economic Times menggambarkan recall yang dilakukan GM atas Tavera sebagai salah satu aksi recall yang terbesar di negeri tersebut.

Akibatnya, saham GM turun 1,1 persen menjadi US $36,67 kemarin di New York. Saham naik 27 persen tahun ini sampai kemarin, melampaui gain 19 persen oleh 500 Index Standard & Poor. (*)

Editor: Dodo