Mobil Seri X Bikin Warga Batam Jadi 'X'

Gerbang Gerindra: Importir dan BC Harus Bertanggung Jawab

Batam, batamtoday - Gerakan Buruh dan Nelayan (Gerbang) Gerindra Provinsi Kepri menilai pihak importir selaku pemasok mobil dan pihak Bea dan Cukai (BC) selaku pengawas arus lalu lintas barang yang harus bertanggung jawab soal mobil seri X.

Penegasan yang dikemukakan Mulkan, Sekretaris Gerbang Gerindra kepada batamtoday, Selasa 12 April 2011 itu sebagai langkah aspiratif mendukung gugatan masyarakat (Class Action) terhadap kebijakan sepihak registrasi mobil seri X yang dilakukan Polda.

"Ini contoh kebijakan yang tidak bijak, jadi wajar jika masyarakat yang mengajari bagaimana membuat kebijakan," tukas Mulkan.

Menurutnya, urusan konsumen soal registrasi mobil merupakan tanggung jawab importir atau badan usaha jual beli mobil, sebab pada saat transaksi jual beli terjadi, tertuang kesepakatan mengenai dokumen kepemilikan yang sah maupun keterangan dokumen pajak didalamnya.

Bagi Mulkan, registrasi seyogyanya dilakukan oleh importir dan badan usaha jual beli mobil, sehingga masyarakat konsumen tidak lagi disibukan untuk melakukan registrasi kendaraan, melainkan hanya melaksanakan kewajiban membayar pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) setiap tahunnya.

"Dari mekanismenya saja sudah tidak tepat, bagaimana ingin meyakinkan masyarakat jika kebijakan tersebut sudah tepat," kata Mulkan menyindir.

Kebijakan Polda itu yang kerap kali berubah-ubah itu, lanjut Mulkan menimbulkan kecurgiaan bagi masyarakat . Akibatnya, institusi yang mengeluarkan kebijakan akan terkesan tidak cerdas ketika legitimasi kebijakan justru tidak kuat.

"Kalau polisi menganggap mobil seri X itu tidak standar sehingga perlu divalidasi kembali, maka sebaiknya berkaca pada proses pemasukannya terdahulu," kata pria berambut jagger ini.

---