Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Suhu Naik Satu Derajat, Air Laut Naik Dua Meter
Oleh : Dodo
Selasa | 16-07-2013 | 10:01 WIB

POSTDAM - Emisi gas rumah kaca yang ada di atmosfer saat ini terus menyebabkan kenaikan air laut dalam berabad mendatang. Setiap kenaikan suhu bumi satu derajat akan menyebabkan kenaikan air laut hingga lebih dari 2 meter (2,3 meter). Data ini terungkap dari hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, pekan ini.

Saat ini, kenaikan suhu bumi dan mencairnya gletser (sungai-sungai es di pegunungan) menjadi penyebab utama kenaikan air laut. Pada masa datang, berkurangnya volume lapisan es di Tanahhijau atau Greenland dan Antartika akan menjadi penyebab dominan kenaikan air laut. Separuh dari kenaikan air laut ini pada masa datang akan bersumber dari mencairnya es di Antartika yang saat ini masih menyumbang kurang dari 10% kenaikan permukaan air laut.

"CO2, yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fossil, akan terus bersirkulasi di atmosfer dalam jangka waktu yang sangat lama," ujar Anders Levermann, ilmuwan dari Potsdam Institute for Climate Impact Research (PIK) yang memimpin penelitian ini. "Akibatnya, pemanasan global akan terus berlangsung."

Samudra dan lapisan es lamban bereaksi karena volumenya yang sangat besar. Inilah yang menjadi alasan kenaikan air laut diukur dalam skala per millimeter per tahun. "Yang menjadi masalah adalah: saat keseimbangan (pemanasan global) terlampaui, proses ini tak akan bisa berhenti," ujar Levermann. "Kami yakin perkiraan kita valid karena kombinasi data dan metode yang kita gunakan."

Penelitian ini adalah penelitian pertama yang mengombinasikan bukti-bukti awal sejarah pemanasan global dengan model-model fisik penyebab pemanasan global dalam jangka panjang menggunakan simulasi komputer. Selama abad 20, air laut telah naik sekitar 0,2 meter. Sebelumnya air laut diperkirakan akan naik kurang dari 2 meter pada 2100 bahkan dalam skenario terburuk sekalipun.

Rata-rata suhu bumi diproyeksikan naik 4 derajat dibanding masa pra-industri, skenario yang akan terjadi kurang dari satu abad jika dunia tidak melakukan upaya menekan kenaikan suhu bumi. Lapisan es Antartika akan menyumbang sekitar 50 persen kenaikan air laut dalam dua ribu tahun mendatang. Tanahhijau atau Greenland akan menyumbang 25 persen. Sementara kenaikan suhu samudra – yang menjadi penyebab utama kenaikan air laut saat ini – akan menyumbang sekitar 20 persen.

Kontribusi sungai-sungai es di pegunungan akan berkurang menjadi di bawah 5%, akibat penyusutan volume sungai-sungai es tersebut. "Kenaikan air laut akan terus berlangsung dan tidak bisa kita hindari kecuali jika suhu bumi bisa kembali turun," ujar Levermann. "Ini adalah konsekuensi yang harus dihadapi oleh generasi mendatang terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pesisir."

Sumber: hijauku.com