Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sertifikasi Spa Manager Se Kepulauan Riau

Paloma Beauty & Spa Academy Gelar Diklat
Oleh : Sumantri
Senin | 11-04-2011 | 18:55 WIB
Diklat_&_Sertifikasi_Spa.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Henny Anastasia, saat melakukan pemaparan materi 'Potensi Bisnis Spa Yang Memiliki Pangsa Pasar Yang Luas' di Hotel Goodway, Senin 11 April 2011. (Foto: Sumantri).

Batam, batamtoday - Paloma Beauty & Spa Academy bekerja sama dengan LSP Spa Nasional Indonesia, menggelar Diklat & Sertifikasi Spa Manager Se Kepulauan Riau, di Goodway Hotel Batam,  selama empat hari, sejak Senin, 11 April - Kamis, 14, April 2011.

Diklat akan diisi berbagai materi yang telah ditetapkan oleh LSP Spa Nasional, baik mengenai managerial pengelolaan bisnis Spa yang efektif dengan tujuan akhir menghadirkan usaha Spa yang memiliki standar yang telah ditetapkan dan pelayanan yang memuaskan.

Henny Anastasia, S.Pd.M.E, selaku praktisi dan pengusaha bisnis Spa Nasional, menyatakan, dalam sepuluh tahun terakhir Spa menjadi suatu bisnis yang menular begitu cepat di Asia, karena didukung oleh keadaan alam yang fenomenal dan tradisi turun-temurun yang telah memperkaya teknik-teknik perawatannya.

"Spa mulai menjadi peluang usaha yang menjanjikan sejak tahun 1988, yang kala itu menjadi tren bisnis yang sangat berpotensi untuk tumbuh dan menghasilkan 'growth' laba yang signifikan, bahkan ke depan, bisnis ini menjadi bisnis yang mendatangkan kemakmuran material bagi pemiliknya," papar Henny Anastasia, di sela-sela pemaparan materi 'Potensi Bisnis Spa Yang Memiliki Pangsa Pasar Yang Luas', kepada batamtoday, Senin, 11 April 2011.

Pada perkembangannya, bisnis Spa mendapatkan sedikit hambatan terutama dari kurangnya pengetahuan 'Spa Therapist' akan perkembangan Spa yang cenderung memiliki perubahan yang cepat seiring dengan kemajuan teknologi, terutama untuk bidang kecantikan.

"Akibatnya, beberapa pengusaha Spa yang kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam dunia Spa tidak mampu lagi mengelola bisnisnya dan beradaptasi dengan perubahan dari perkembangan dunia Spa, yang saat ini juga telah dibarengi dengan peralatan serba canggih dan dengan perawatan serba mutakhir," ungkap Henny, menerangkan.

Untuk itu, pelaku usaha di bisnis Spa, harus selalu meng-upgrade pengetahuannya dalam bidang Spa agar bisa eksis dan mendapatkan keuntungan financial dari bisnis ini. Salah satu jalan untuk selalu update dalam pelayanan Spa dengan aktif mengikuti berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan keahlian dalam bisnis spa.

"Begitu luasnya kesempatan untuk berkembang dalam bisnis Spa, dibuktikan oleh data dari International Spa Association (ISPA) selama kurun 1991-1999, yang membuktikan lebih dari 1.800 usah Spa yang berada di 49 negara, yang sebagian besar berada di wilayah Asia, terutama Indonesia, perkembangan bisnis ini juga diikuti dengan perkembangan industri produk - produk pendukung kecantikan dan Spa," tutur Henny.

Menurut survey yang dilakukan oleh ISPA, pertumbuhan pelanggan day-Spa/resort Spa dan Health Spa, pada tahun 1998 sebesar 41% dan tahun 1999 meningkat menjadi 47%. Sedangkan tingkat hunian hotel setelah dilengkapi dengan sarana spa naik menjadi 27%.

Melalui berbagai upaya dalam rangka memajukan bisnis Spa di Indonesia, Dinas Kebudaya dan Pariwisata dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Spa Nasional, telah mengeluarkan berbagai standarisasi dan regulasi yang berkaitan dengan usaha Spa sebagai bagian dari sektor industri Pariwisata.

Saat ini, semua element yang memiliki keterkaitan dengan dunia Spa harus memiliki standard kompetensi dan sertifikasi yang selalu di upgrade secara berkala agar dapat memberikan layanan maksimal demi perkembangan bisnis Spa itu sendiri.

Diklat dan sertifikasi Manager Spa ini, juga akan dibarengi dengan Uji Standar Kompetensi bagi Manager Spa, yang ada di seluruh wilayah Kepri. Diklat yang di ikuti oleh sekita 40 peserta dari berbagai jenis usaha Spa yang ada di Kepulauan Riau.