BATAM, batamtoday - Yudi Kurnain, anggota DPRD Batam mengatakan, kondisi saat ini yang dirasakan masyarakat terkait pemadaman arus listrik sudah terlalu menyakitkan. Solusi untuk Batam kebih baik ke depan Direktur PLN dan PGN Batam harus diganti.

Menurutnya, kedua pimpinan itu tidak bekerja secara profesional dan juga tidak memiliki rasa sensifitas terhadap masyarakat. Sehingga, keduanya hanya dapat saling tuding di saat pemadaman arus listrik melanda.

"Kalau tidak ada ketegasan terhadap PLN dan PGN maka Batam ini akan semakin kacau. Listrik akan sering padam, yang berakibat fatal kepada masyarakat. Sudah selayaknya pimpinan PLN dan PGN Batam diganti," kata dia, Rabu (26/6/2013) siang.

Profesionalisme, lanjut Ketua Komisi II DPRD Batam, sama sekali tidak dimiliki oleh pimpinan PLN dan PGN Batam. Pasalnya, pemadaman arus listrik kerap terjadi dan bahkan melebihi empat jam. Sementara, PLN hanya bisa berdalih hal itu terjadi karena pasokan gas yang kuran, dan PGN juga berdalih bukan pasokan yang kurang melaikan mesin pembangkit PLN yang tidak bagus.

"Pernyataan mereka itu menunjukkan betapa PLN dan PGN Batam ini tidak profesional melakukan tugasnya. Ini yang tidak bisa dibiarkan, tak perlu bicara masalah untung ruginya, profesionalismenya dulu yang harus ditingkatkan," tambahnya.

Masalah sensifitas yang tidak ada, kata Yudi betapa masyarakat Batam, khususnya para pedangan kaki lima atau usaha kecil tidak bisa beraktivitas. Hal ini yang seharusnya dilihat oleh PLN Batam, juga di saat kenaikan harga BBM mereka padamkan arus listrik.

"Pemko dan DPRD Batam juga harus dapat melihat ini. Jangan dibiarkan pemimpin PLN dan PGN yang tidak profesional itu tetap di Batam," kesalnya.

Disinggung masalah Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Batam terhadap PLN dan PGN, Yudi mengatakan hal itu sah-sah saja. Tetapi jangan hanya pura-pura dimarahi, namun tidak ada ketegasan untuk Batam lebih baik kedepannya.

"Masyarakat butuh kepastian, harus ada tindak tegas baik dari Pemko dan DPRD terhadap PLN maupun PGN Batam," tutup dia.

Editor: Dodo