Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jika Harga BBM Tetap Naik, Buruh Ancam Lumpuhkan Batam
Oleh : Gokli
Senin | 17-06-2013 | 14:34 WIB

BATAM, batamtoday - Suprapto, koordinator aksi demo buruh FSPMI Batam mengatakan mereka siap ,elumpuhkan industri di Batam jika harga BBM tetap dinaikkan. Melumpuhkan yang dimaksud yakni melakukan aksi mogok secara besar-besaran oleh kaum buruh di setiap perusahaan.

Aksi demo yang berlangsung sekitar satu jam di depan gedung Pemko Batam, meminta supaya pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Sebab, dengan naiknya harga BBM, makan daya beli buruh akan berkurang 30 persen. Tak hanya buruh lapisan masayarakat lainnya, khusus yang menengah ke bawah akan mengalami hal yang sama.

"Kami akan lumpuhkan Batam, jika harga BBM tetap dinaikkan. Buruh juga menolak BLSM, karena itu akan membuat masyarakat bodoh," katanya, Senin (17/6/2013) sebelum mengakhiri aksi demo di depan Kantor Wali Kota Batam.

Aksi demo diakhiri setelah Wakil Wali Kota Batam, Rudi bersedia menemui buruh dan menerima pernyataan sikap yang harus dikirim ke Pemerintah Pusat.

Adapun pernyataan sikap buruh yang harus disampaikan kepada Pemerintah Pusat oleh Pemko Batam yakni, meminta pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM karena subsidi adalah hak rakyat, hentikan politik membodohi rakyat lewat BLSM "menjual rakyat miskin" untuk Pemilu 2014.

Selanjutnya, buruh juga meminta supaya Jaminan sosial khusunya jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat mulai 1 Januari 2014 dijalankan, bangun kedaulatan energi dan tata kelola energi sepenuhnya dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.

Pemerintah juga diminta supaya mengejar potensi pajak, dan menghukum/penjarakan para wajib pajak yang tidak patuh termasuk koruptor yang menggerogoti APBN, dan melakukan efisiensi APBN dengan mengurangi biaya operasional, seperti perjalanan dinas dan kunjungan kerja.

"Kalau pemerintah tetap menaikkan harga BBM dan tidak menjalankan poin-poin yang kami serukan, makan buruh pada tanggal 16 Agustus 2013 akan melakukan mogok Nasional," jelas dia.

Editor: Dodo