Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dalam Usia 1 Tahun, FAM Publishing Terbitkan 60 Buku
Oleh : riis
Senin | 10-06-2013 | 19:16 WIB
SISWA-SANGGAR-FAM.jpg Honda-Batam
Tiga siswi Sanggar Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia memperlihatkan beberapa buku terbitan FAM Publishing. (Foto: Ist)

KEDIRI, batamtoday - FAM Publishing, sebuah penerbit independen di Pare, Kediri, Jawa Timur, dalam setahun belakangan telah menerbitkan 60 judul buku. Buku-buku itu ditulis oleh berbagai kalangan, mulai dari siswa SMA, mahasiswa, ibu rumah tangga, dosen, jurnalis, hingga kalangan pemerintah.

"Bulan Juni 2013 ini, sudah setahun FAM Publishing berdiri. Dan dalam setahun ini kami telah menerbitkan 60 judul buku," ujar Aliya Nurlela, Manajer FAM Publishing, dalam rilis yang diterima batamtoday, Senin (10/6/2013).

Menurutnya, FAM Publishing adalah divisi penerbitan Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia yang awalnya didirikan untuk menerbitkan buku-buku karya bersama anggota FAM Indonesia. Namun dalam perjalanannya, berbagai pihak tertarik untuk menerbitkan buku-buku mereka di FAM Publishing.

"Yang kami syukuri, eksistensi FAM Publishing dapat memberikan manfaat kepada banyak orang, tidak hanya untuk anggota FAM Indonesia binaan kami," ujar Aliya Nurlela yang juga penulis sejumlah buku, baik fiksi maupun nonfiksi.

Sebagai penerbit independen, jelas Aliya Nurlela, FAM Publishing tetap menjaga kualitas karya yang diterbitkan dan kualitas hasil cetakan. Dengan demikian diharapkan buku-buku terbitan FAM Publishing tidak
kalah saing dengan buku-buku yang terbit di penerbit lain.

"Harapan kami, ke depan FAM Publishing bisa menjadi penerbit konvensional yang kiprahnya dapat sejalan dengan penerbit lainnya guna menyemarakkan industri perbukuan di Tanah Air," ujarnya.

Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia yang memayungi FAM Publishing berdiri pada 2 Maret 2012 dan berkantor pusat di Jalan Mayor Bismo, No. 28, Pare, Kediri, Jawa Timur. FAM Indonesia bertujuan menyebarkan semangat cinta (aishiteru) menulis di kalangan generasi muda, khususnya siswa sekolah dasar, SLTP, SLTA, mahasiswa, dan kalangan umum lainnya.

"FAM Indonesia bertekad membina anak-anak bangsa untuk cinta menulis dan gemar membaca buku. Sebab, dua hal ini melatarbelakangi maju dan berkembangnya negara-negara di dunia lantaran rakyatnya suka membaca buku dan menulis karangan,” tambah Aliya Nurlela.

Editor: Dodo