Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Status Difabel Tak Surutkan Niat Bibit Berpetualang
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 07-06-2013 | 08:44 WIB
wahyudianto-difabel-petualang.jpg Honda-Batam
Bibit Wahyudianto bersama motor kesayangannya yang telah menemani berkeliling wilayah barat Indonesia.

BATAM, batamtoday - Sosoknya kecil namun tekatnya besar. Itulah yang tampak dari seorang Bibit Wahyudianto, penyandang difabel yang telah mengelilingi berbagai wilayah di Indonesia.

Ditemui di Mapolsek Sekupang, Kamis (6/6/2013) sore, pria kelahiran 2 Mei 1963 itu menuturkan dirinya memulai petualangan pada 9 Januari lalu. Bermodal 'nekat', hanya dengan uang Rp 200 ribu ditambah doa istri dan anaknya, Bibit yang memiliki tinggi badan 70 centimeter ini meninggalkan kota kelahirannya, Blitar, Jawa Timur menggunakan motor roda tiga bernomor polisi AG 8851 L.

"Dari Blitar saya menuju Jawa Tengah dan singgah di berbagai kota seperti Solo, Semarang dan kota lainnya sebelum ke Jawa Barat," kata Bibit.

Menurutnya, petualangannya dengan motor roda tiga itu merupakan cita-citanya sejak kecil. Selama perjalanan, Bibit yang dalam aktivitasnya dibantu dengan tongkat ini, selalu tidur ataupun melepas lelah di boks motor.

Selama di Jawa Tengah dan Jawa Barat, dia banyak bertemu dengan para pejabat daerah yang dia lalui, mulai dari bupati, wali kota hingga pejabat keamanan, seperti polisi.

Sebelum menggelindingkan roda motornya di daratan Sumatera, Bibit menyeberang dengan menggunakan ferry melalui Pelabuhan Merak. Wilayah Lampung, Sumatera Selatan, menyeberang ke Bangka Belitung, Jambi, Padang Riau hingga kemudian menjejakkan kakinya di Kepulauan Riau.

Sama seperti di Jawa, di wilayah Sumatera dia juga bertemu dengan beberapa pejabat. Namun keinginannya untuk bertemu pejabat di Kepri dia kesulitan.

"Banyak yang sibuk. Saya mau ketemu Pak Soerya (Wagub Kepri) di Tanjungpinang, beliau sedang sibuk," kata dia.

Selama di Batam, Bibit mengaku sudah sampai ke kawasan Barelang yang menurutnya pantainya sangat indah.

Dari Barelang, dia pun mampir ke Polda Kepri untuk bertemu oleh kapolda. Lagi-lagi niatnya pun terhenti, Brigjen Yotje Mende sedang tidak ada di Batam sehingga dia memutuskan untuk mengakhiri perjalanan panjangnya di kota industri ini sebelum pulang ke Jawa Timur menggunakan kapal.

Bibit mampir ke Polsek Sekupang dan disambut dengan baik oleh Kompol Robertus Herry.

Kepada sejumlah wartawan, Bibit mengungkapkan motivasinya berkeliling di wilayah barat Indonesia ini bahwa status difabel yang disandangnya tak menghalangi niat dan keinginan untuk berbuat nyata layaknya mereka yang dianugerahi Tuhan tubuh normal.

Editor: Dodo