Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BI Umumkan Cadangan Devisa RI, Per November 2010 Sebesar US$ 92,75 Miliar
Oleh : Redaksi
Jum'at | 03-12-2010 | 14:12 WIB

Jakarta, Batamtoday - Bank Indonesia (BI) mengumumkan, cadangan devisa hingga akhir November 2010 tercatat mencapai US$92,75 miliar. Cadangan devisa tersebut jika di kalkulasikan setara dengan 6,96 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Di sisi domestik, Dewan Gubernur berpandangan bahwa perekonomian Indonesia pada 2010 menunjukkan akselerasi pemulihan ekonomi yang cukup baik," tulisKepala Biro Humas BI, Difi A Johansyah, dalam siaran pers yang diterima redaksi batamtoday, Jum'at (03/12/2010).

Menurut Difi, pencapaian kinerja ekonomi tersebut didukung oleh stabilitas makro dan sistem keuangan yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2010 diperkirakan lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi keseluruhan hingga 2010 diperkirakan sebesar enam persen.

Perbaikan ekonomi tersebut juga ditopang oleh masih kuatnya konsumsi rumah tangga, tingginya permintaan ekspor, dan membaiknya investasi. Di sisi lain, neraca pembayaran, pertumbuhan ekspor yang kuat serta masuknya aliran modal akan membawa dampak pada peningkatan surplus neraca pembayaran Indonesia.

Dewan Gubernur BI juga memandang tahun 2010 akan tetap diwarnai oleh tekanan inflasi yang cenderung meningkat. Hal itu terlihat dari indeks harga konsumen (IHK) pada November 2010 yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,6 persen (month to month) atau 6,3 persen (year on year).

Relatif tingginya inflasi itu terutama disebabkan inflasi volatile foods, terkait pasokan beberapa komoditas pangan seperti beras dan kelompok aneka bumbu yang terbatas.

Karena itu, Dewan Gubernur menilai inflasi IHK pada akhir tahun ini diperkirakan sedikit melampaui kisaran sasarannya sebesar lima plus minus satu. Sementara itu, inflasi inti masih relatif terkendali pada tingkat 4,31 persen pada November 2010.