Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Luas Bangunan Hijau Terus Bertambah
Oleh : Dodo
Jum'at | 24-05-2013 | 09:37 WIB
masdar_city.jpg Honda-Batam
Masdar City di Uni Emirat Arab.

PARIS - Luas bangunan ramah lingkungan atau bangunan rendah emisi terus bertambah. Pertumbuhan ini didorong oleh semakin tingginya kesadaran atas dampak konsumsi energi bangunan terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.

Kabar baik ini terungkap dalam laporan Lux Research, yang dirilis pekan ini. Luas lantai bangunan bebas dan rendah emisi (net-zero energy buildings dan nearly-zero energy buildings) akan naik enam kali lipat menjadi 80 juta m2 pada 2017. Eropa akan menjadi wilayah dengan pertumbuhan luas bangunan hijau tertinggi.

Lux Research melakukan survei pasar global dengan melacak 391 proyek bangunan rendah emisi di seluruh dunia. Survei ini untuk mengetahui pendorong pertumbuhan pasar bangunan rendah emisi dalam lima tahun ke depan.

Menurut Lux Research, pertumbuhan bangunan rendah emisi membuka pasar bahan bangunan rendah emisi baru yang nilainya akan terus bertumbuh mencapai $16,5 miliar pada 2017. Kaca jendela dan atap ramah lingkungan akan menjadi produk dengan pangsa pasar terbesar, mencapai 86%.

Walau pasar Eropa masih mendominasi, wilayah Asia Pasifik akan menjadi pesaing terkuat pada 2017. Luas bangunan rendah emisi di Asia Pasifik akan naik dari 23% per tahun pada 2012 menjadi 39% per tahun pada 2017 akibat tingginya pertumbuhan bangunan baru.

Teknologi atap dan jendela ramah lingkungan akan mendominasi pasar penutup bangunan rendah emisi (building envelope materials), menguasai 86% pangsa pasar dengan nilai $14,2 miliar.

Gedung komersial dan gedung institusi akan mendominasi luas lantai bangunan rendah emisi dengan pangsa pasar 93%. Dari sisi jumlah, proyek perumahan rendah emisi menyumbang 35% pangsa pasar proyek ramah lingkungan dunia.

Sumber: hijauku.com