BATAM, batamtoday - Sembilan fraksi yang ada di DPRD Batam menyoroti masalah pembangunan fisik yang masih banyak belum terealisasi oleh Pemko. Hal ini disampaikan berdasarkan hasil reses yang dilakukan oleh anggota dewan di wilayah masih-masing.

Pembacaan hasil reses ini disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-5 masa Persidangan II tahun 2013 di gedung DPRD Batam. Ke-9 fraksi yakni F-PKN, F-PPP, F-Hanura, F-PKB, F-PAN, F-PKB, F-PKS, F-Golkar, F-PDI Perjuangan dan F-Partai Demokrat.

Hasil reses setiap anggota dewan yang sampaikan melalui fraksi dan dibacakan dalam rapat tersebut berisikan aspirasi masyarakat terkait masalah pembangunan yang belum terealisasi dan yang harus segera di realisasikan.

Selain masalah pembangunan fisik, semua fraksi juga meminta Pemko Batam segere menyelesaikan masalah Kampung Tua yang dinilai sampai dengan saat ini masih tidak jelas. Tak hanya itu masalah yang paling menonjol saat ini terkait penangan banjir, pendidikan dan kelangkaan tabung gas elpiji supaya segera dituntaskan.

Wakil Wali Kota Batam, Rudi, mengatakan semua aspirasi masyarakat yang dirangkum oleh anggota Dewan akan dimasukkan dalam pembahan anggaran APBD tahun 2014. Sebab, pembahasan musrenbang untuk pembangunan tahun 2013 sudah selesai.

"Semua akan kita masukkan, tetapi harus sesuai dengan visi dan misi kota Batam," kata dia, Rabu (22/5/2013) sore, usai Rapat Paripurna bersama DPRD Batam.

Rapat Paripurna penyampaian hasil reses tersebut sempat molor satu jam dari jadwal. Peserta rapat yang hadir berjumlah 25 orang pada pembukaan, namun dipertengahan sidang beberapa anggota dewan datang, tetapi belum hadir sepenuhnya.

Editor: Dodo