BATAM, batamtoday - Perusahaan pembangkit listrik energi terbarukan telah mengajukan aplikasi pembangunan ke Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam dengan nilai investasi 5 juta dollar AS.

Dijelaskan oleh Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam bahwa perusahaan pembangkit listrik tersebut merupakan konsorsium dari tiga negara yakni Belanda, Australia dan Singapura.

"Mereka mengajukan aplikasi ke BP Batam pada bulan April lalu dengan nilai investasi USD 5 juta," ujar Ilham, Rabu (15/5/2013).

Akan tetapi Ilham mengatakan masih belum mengetahui secara pasti jenis energi yang akan diolah apalah energi dari sampah, ombak atau panas bumi karena masih menunggu laporan.

"Perusahaan itu baru mengajukan aplikasi, alasan mereka akan berinvestasi di Batam karena sangat potensial," katanya.

Ditambahkan Ilham, hingga bulan April perusahaan yang mengajukan aplikasi ke BP Batam ada delapan perusahaan dengan total investasi sebesar USD 12.250 juta. Yang mengajukan aplikasi ada perusahaan yang bergerak di bidang plastik, paku mur dan baut, pengelolaan ikan, jasa industri dan berbagai pengerjaan khusus logam serta ekspor impor.

"Untuk nilai investasi terbesar itu memang perusahaan pembangkit listrik energi terbarukan," katanya.

Editor: Dodo