Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Inggris akan Perkecil Ukuran Biskuit untuk Tekan Obesitas
Oleh : Dodo
Senin | 13-05-2013 | 12:15 WIB

LONDON - Biskuit sebagai pelengkap saat minum teh masyarakat Inggris saat ini dinyatakan sebagai salah satu faktor pemicu obesitas. Pemerintah Inggris berencana memperkecil porsi dan merubah formula biskuit yang saat ini dijual di pasaran.

Perubahan ini direncanakan akan dilakukan pada awal Juli sebagai salah satu gerakan ‘Responsibility Deal’ dari pemerintah. Para produsen makanan akan didorong untuk menurunkan kadar bahan pembuat biskuit yang tidak sehat. Juga mengedukasi masyarakat pola makan sehat, dan memperkecil bentuk produk.

Departemen Kesehatan Inggris sendiri mempunyai data bahwa biskuit menambah asupan lemak jenuh 6 persen sehari pada anak umur 4 hingga 10 tahun. Sementara, camilan kue manis juga berkonstribusi pada asupan enam persen lemak jemuh.

Namun, gagasan ini dinilai konyol oleh beberapa pihak. “Pilihan makanan yang harus dihindari atau dikonsumsi seharusnya ditentukan oleh masyarakat sendiri bukan pemerintah. Porsi akan diperkecil tapi harga tidak diturunkan dan masyarakat akan membayar dengan harga lebih,” tutur Paul Nuttall selaku kepala UK Independence Party (UKIP) kepada Daily Express (12/05/2013).

Menurut rencana rincian program akan segera diperlihatkan dalam waktu dekat. Produsen makanan mempunyai dua pilihan perubahan. Antara memperkecil bentuk biskuit atau kemasan.

“Jika seseorang ingin mengonsumsi jumlah tertentu sebuah produk mereka akan melakukannya, memperkecil bentuk biskuit membuat masyarakat mengonsumsi lebih banyak produk tersebut,” tutur Howard Thomas dari Common Sense Party.

Sumber: food.detik.com