Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

22 Pengemudi Diangkat Menjadi Mitra Blue Bird Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Minggu | 12-05-2013 | 17:43 WIB
pengangkatan-pengemudi-blue-bird.jpg Honda-Batam
Manajer Operasional Blue Bird Batam, Sutrisno mengenakan pakaian batik kepada pengemudi yang diangkat menjadi mitra tetap penrusahaan taksi tersebut.

BATAM, batamtoday - Sebanyak 22 pengemudi yang selama mengoperasikan Taksi Blue Bird di Batam diangkat secara resmi menjadi mitra perusahaan taksi berlogo burung itu.

Manajer Operasional Taksi Blue Bird Batam, Sutrisno Jumeno mengatakan ke-22 pengemudi ini nantinya akan mendapatkan prioritas jenjang karir dan serta insentif tambahan.

"Dengan diangkatnya ke-22 pengemudi menjadi mitra, diharapkan mereka nanti akan dapat meningkatkan etos dan semangat kerja," kata Sutrisno, Minggu (12/5/2013).

Sutrisno juga mengungkapkan saat ini pihaknya masih kekurangan tenaga untuk pengemudi. Menurutnya, saat ini baru ada 58 pengemudi di Batam, padahal idealnya 83 pengemudi dibutuhkan untuk mengoperasikan 50 unit taksi.

Selain itu, dengan terbatasnya jumlah pengemudi, saat ini Blue Bird Batam baru mampu melayani 254 pemesan melalui telepon hotline mereka di 0778-4211234 di setiap harinya.

"Padahal pesanan melalui hotline telepon ini cukup tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Zainul Arifin, ketua Serikat Pekerja Pengemudi Blue Bird Grup Batam mengatakan ke-22 pengemudi itu setelah diangkat menjadi mitra maka secara otomatis akan menjadi anggota serikat pekerja.

Salah satu pengemudi yang diangkat menjadi mitra, Darmawi Darsin mengaku cukup senang.

"Ini menjadi pemacu saya untuk bekerja lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan Blue Bird," ujarnya.

Pria yang bergabung dengan Blue Bird sejak Agustus 2012 ini mengharapkan program pelatihan bahasa asing bagi pengemudi yang telah diprogramkan oleh manajemen Blue Bird bagi para pengemudi dapat segera direalisasikan sebagai bekal mereka melayani pelanggan.

"Soalnya banyak pelanggan yang merupakan wisatawan asing, sehingga penguasaan bahasa menjadi bekal utama dalam memberikan pelayanan yang prima," kata dia.

Editor: Dodo