Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspadai Alergi Pada Mata
Oleh : Dodo
Jum'at | 10-05-2013 | 10:13 WIB
alergi-mata3.jpg Honda-Batam
(Foto: Istimewa)

BATAM - Apakah Anda sering mengalami gatal, berair, dan merah pada mata? Jika ya, Anda mungkin mengidap alergi mata. Beberapa perempuan bahkan melaporkan bahwa gejala alergi pada mata ini membuat mereka terlihat kelelahan dan seperti habis menangis.

"Alergi mata bisa menjadi semakin buruk akibat pemanasan global dan perubahan iklim. Sebab suhu yang semakin hangat bisa menyebabkan penyebaran serbuk sari semakin banyak jumlahnya," ungkap Kirstin D. Carel, MD, profesor National Jewish Health in Denver, Colo, seperti dikutip dari Health News Digest, Jumat (10/5/2013).

Ada beberapa cara untuk menjaga kondisi mata. Menurut Carel, jika Anda sudah menjaga kondisi hidung agar tidak timbul alergi, maka kemungkinan besar Anda tidak akan terkena alergi pada mata.

Selain itu, bisa juga menggunakan obat tetes mata untuk membantu meringankan gejala alergi. Obat tetes mata ini dalam pemilihan jenisnya bisa dilakukan dengan berdiskusi dengan dokter, agar tidak menimbulkan efek samping terhadap kesehatan mata.

"Saya juga sarankan untuk menjaga kebersihan rumah dan selalu menutup jendela mobil saat sedang mengendarainya," lanjut Carel.

Alergi pada mata seringkali membatasi pengidapnya. Mereka tidak lagi bisa bebas menikmati aktivitas sehari-hari seperti sekolah dan bekerja. Selain itu, alergi ini juga mempengaruhi penampilan mereka.

Untuk memastikan apakah Anda mengidap alergi pada mata atau tidak, segera periksa ke dokter jika sudah mengalami gejala seperti mata gatal, berair, dan merah dalam jangka waktu yang cukup sering.

"Bagi penderita alergi pada mata, iritasi akibat penggunaan lensa kontak bisa sangat mungkin terjadi. Direkomendasikan untuk menggunakan lensa kontak harian jika memang sangat diperlukan," ujar Paul Karpecki, OD, FAAO, seorang dokter mata.

Mengganti lensa kontak yang bersih setiap harinya bisa meminimalisasi penumpukan iritasi akibat pemakaian lensa kontak secara berulang.

Sumber: health.detik.com