Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MPR Dukung ProDem Lakukan Testimoni soal Perjalanan Reformasi
Oleh : si
Selasa | 07-05-2013 | 17:31 WIB

JAKARTA, batamtoday - Pimpinan MPR RI mengapresiasi rencana Jaringan Aktivis Pro-Demokrasi (ProDem) yang akan menyelenggarakan kegiatan testimoni 15 tahun perjalanan reformasi pada 1998 hingga 2013.

Sebab, di saat sebagian besar elemen masyarakat melupakan perjalanan reformasi 1998,  ProDem justru  memperingatinya dengan membuat kegiatan testimoni para pelaku sejarah.


"MPR sangat mendukung kegiatan ini," kata Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa. Lukman didampingi  Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Thohari, dan Melani Leimina Suharli. Sedangkan, Delegasi ProDem dipimpin oleh Adrianto, didampingi Syahganda Nainggolan, Sarman, Iwan Sulaiman, Syaroni, Rinjani Dwi Hartini, Topan Huneman, Ricky Handerson, dan Bob Randilawe.

Menurut Lukman Hakim, perjalanan reformasi perlu melakukan analisis bahwa selama 15 tahun tersebut tidak semuanya memberikan dampak buruk, tapi adajuga yang baik.

"Sosialisasi program Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang diselenggarakan MPR RI adalah salah satu dari agenda reformasi," ujarnya.

Hajriyanto juga menyatakan masyarakat Indonesia harus mendorong reformasi agar terjadi perubahan yang mengarah pada kesejahteraan rakyat, karena realitasnya selama 15 tahun ini masih banyak pengulangan di masa lalu. Seperti korupsi dan kebijakan yang mendzalimi rakyat.

"Bahkan budaya feodal dan praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) tetap tumbuh di era reformasi," katanya.  

Menurut Andrianto, ProDem mengundang Taufiq Kiemas sebagai sesepuh pada aktivis yang saat ini menduduki jabatan Ketua MPR RI. 

"ProDem mengharapkan kesediaan Bang Taufiq sebagai salah satu pelaku sejarah untuk hadir, membuka acara, dan memberikan sambutan," katanya.

Peringatan 15 tahun reformasi ini diselenggarakan sebagai refleksi perjalanan reformasi sejak 1998 hingga saat ini dimana tidak semua agenda reformasi berjalan dengan baik.

Editor : Surya