Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Terima Digusur, RDP PKL Centre Park Sempat Ricuh
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 03-05-2013 | 12:08 WIB
ricuh-pkl-centre-park.jpg Honda-Batam
(Foto: Roni/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Rapat dengar pendapat (RDP) antara warga Perumahan Centre Park yang keberatan adanya pedagang kaki lima (PKL) di lokasi perumahan mereka berlangsung ricuh lantaran para pedagang keberatan untuk digusur.

Kericuhan tersebut berawal ketika RDP yang digelar diruang serba guna DPRD Batam antara warga melalui RT/RW dengan anggota DPRD dari Komisi III memutuskan kalau PKL tersebut akan digusur karena tidak memiliki izin dan telah mengganggu aktivitas warga perumahan.

Selepas keputusan tersebut, pedagang yang diam-diam mengikuti jalannya RDP keberatan. Raja, korlap dari PKL langsung marah-marah dan semakin emosi saat salah satu warga perumahan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaannya.

"Dia siapa, warga mana? Kalau bukan warga kita sikat saja," cetus salah seorang warga menunjuk ke arah Raja.

Hal tersebut membuat Raja semakin berang dan hendak menyerang warga. Untung saja langsung dilerai oleh anggota Satpol PP.

"Saya ini manusia, jangan asal ngomong sikat saja," ujar Raja yang terlihat sangat marah.

Kepada wartawan, Raja mengatakan tidak setuju dilakukan pembongkaran kios mereka.

"Kami orang kecil jualan mencari sesuap nasi kenapa harus digusur," ujar Raja.

Selain itu RDP tersebut juga dinilai sepihak, pasalnya para PKL tidak dilibatkan dan tidak diundang. Anggota Dewan juga hanya mendengarkan sebelah pihak langsung memutuskan akan digusur.

"RDP atas permintaan mereka (warga), kami tidak diundang. Padahal kami bangun kios itu bukan atas nama pribadi melainkan atas nama UKM Malay," katanya.

Editor: Dodo