BATAM, batamtoday - Bayi malang berjenis kelamin perempuan yang dibuang di Pantai Marina, ternyata lahir tak normal dan meninggal usai digugurkan oleh Rohot Harizona (22) dengan cara meminum obat penggugur kandungan yang dibelinya secara online.

"Pelaku mengaku obat (penggugur) kandungan itu dibelinya dengan harga Rp 2 juta per kotak," kata Brigadir Muzirwan, Humas Polsek Sekupang, Sabtu (20/4/2013).

Muzirwan menuturkan usai meminum obat tersebut, terjadi kontraksi di perut Rohot. Perempuan ini makin sering ke toilet lantaran perutnya sakit.

Rabu (17/4/2013) sekitar pukul 12.00 siang, bayi tak berdosa yang baru berusia lima bulan di dalam kandungan itu akhirnya keluar ke dunia fana dalam kondisi tak bernyawa.

Ali, penanam benih di rahim Rohot juga ikut membantu dalam pengguguran kandungan itu dengan mengeluarkan ari-ari bayi dan kemudian memasukkan ke dalam tas yang dipinjamnya dari Tauhman Damanik.

"Tas itu kemudian di buang ke laut, tepat di depan sebuah hotel di kawasan Marina," kata Muzirwan.

Muzirwan juga mengatakan motif lain dari pengguguran dan pembuangan bayi ini adalah kebingungan pasangan ini lantaran rencana pernikahan mereka terganjal perbedaan agama.

Selain itu, dari pengakuan Rohot juga diketahui kalau perempuan ini mengaku belum siap memiliki anak.

Editor: Dodo