Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Aksi Teror, Polsek-polsek Gelar Razia
Oleh : Ali
Selasa | 29-03-2011 | 10:06 WIB
razia-copy.gif Honda-Batam

Razia antispasi bom oleh petugas Polresta Barelang di Penuin kawasan Nagoya, Senin 28 Maret 2011 malam. (Foto: Ali).

Batam, Batamtoday - Antisipasi maraknya aksi teror bom, membuat  jajaran Polresta Batam Rempang dan Galang (Barelang) mengambil sikap antispatif dengan menggelar razia dari Senin kemarin hingga Selasa 29 Maret 2011 dini hari.

 

Penyisiran dan razia dilakukan baik di pusat perbelanjaan maupun di jalan-jalan, dan petugas kepolisian nampak berserak sepanjang Senin hingga Selasa dini hari tadi.

Para perwira yang turun ke lapangan, terutama para Kapolsek, langsung melakukan pengawasan jalanya razia, agar berlangsung lancar dan menimbulkan rasa aman bagi masyarakat.

"Ini merupakan razia rutin yang kita lakukan bersamaan di setiap wilayah Polsek di wilayah hukum Polresta Barelang," ujar Kapolsek Lubuk Baja Kompol Boy Herlambang kepada batamtoday di lokasi razia, Ruko Penuin.

Boy menambahkan, razia yang digelar digelar di berbagai pusat perbelanjaan yang ada di wilayah Nagoya dan Jodoh ini fokus pada senjata tajam, senjata api, dan bungkusan yang dicurigai berisi bahan peledak. 

"Alhamdulillah semua tempat yang kita curigai tidak ditemukan satupun benda yang mencurigakan," ujar Boy bersyukur.

Di tempat berbeda, langkah serupa digelar yang dipimpin Kapolsek Batu Ampar Irawan Banu Aji, Kapolsek Bengkong AKP Catur Kusmedi dan Kapolsek Batam Kota AKP Heryana.

"Alhamdulillah kita tidak menemukan benda yag mencurigakan," kata kepala kepolisian wilayah polsek ini di lokasi berbeda.

Kapolsek Batam Kota AKP Heryan juga mengatakan, sebelumnya razia serupa juga telah digelar timnya di Kantor Pos Batam Center, namun hingga saat ini belum menemukan adanya benda-benda yang mencurigakan di tempat pengiriman barang itu.

"Kita juga tidak menemukan barang yang mencurigakan di sana (kantor pos), meski demikian lokasi yang berhubungan dengan pengiriman barang akan kita pantau terus," ujar Heryan.

Dari pantauan batamtoday di wilayah Polsekta Batu Ampar, Polsek Bengkong dan Polsek Batam Kota, polisi menyisir berbagai kendaraan yang dicurigai, seperti mobil box, taksi, dan berbagai mobil pribadi yang dicurigai.

Meski demikian, rata-rata dari pengendara yang diminta untuk berhenti menunjukkan STNK dan membuka bagasi kendraan, ada yang takut dan ada yang cemas. Namun, dengan sikap polisi yang sopan, pengendara tidak segan-segan lagi untuk membuka bagasi kendaraan dan menunjukkan STNK-nya.

Sementara itu, dalam razia yang digelar di depan kampus Universitas Batam dini hari tadi, aparat Polsek Batam Kota mendapati sebilah parang yang disimpan di sebuah bagasi mobil Suzuki Carry bernomor polisi BP 1604 DY beserta dua buah paspor.

Pengendara mobil yang belum diketahui namanya itu mengaku bahwa paspor tersebut milik penumpang yang tertinggal dan parang tersebut merupakan barang yang biasa dia gunakan untuk memotong pohon.

Namun polisi tidak percaya begitu saja, sehingga pengendara mobil tersebut langsung diamankan di Polsek Batam Kota untuk dimintai keterangan.