Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penderita Kanker Usus pada Pria Meningkat
Oleh : Dodo
Rabu | 03-04-2013 | 08:33 WIB

LONDON, batamtoday - Sebuah lembaga penelitian kanker di Inggris menyebutkan bahwa jumlah penderita kanker usus di kalangan pria terus meningkat lebih dari seperempat jumlah sebelumnya dalam 35 tahun terakhir.

Kajian yang dilakukan lembaga The Cancer Research UK mengatakan jumlah ini sangat bertolak belakang jika dibandingkan dengan penderita wanita yang hanya mengalami peningkatan sebanyak enam persen dalam periode yang sama.

Meski demikian lembaga itu juga mencatat bahwa angka penderita penyakit ini yang bisa selamat juga meningkat.

Setengah dari penderita pasien kanker usus menurut mereka bisa bertahan hingga sepuluh tahun sejak mereka didiagnosa oleh dokter.

Para peneliti sejauh ini masih belum mengetahui penyebab perbedaan yang tinggi dalam soal peningkatan kasus kanker usus diantara pria dan wanita.

Sejauh ini meningkatnya angka kasus kanker usus sangat erat keterkaitannya dengan kegemukan dan diet ketat terhadap daging merah dan yang telah diproses serta rendah serat.

Kasus ini juga terkait dengan semakin bertambahnya usia penduduk.

Laporan itu mengatakan penderita kanker usus pada pria meningkat dari 45 per 100.000 orang pada tahun 1975-77 menjadi 56 per100.000 di tahun 2008-10 atau meningkat 29 persen.

Sementara di kalangan wanita kasus kanker usus untuk periode yang sama meningkat dalam jumlah kecil yaitu dari 35 per 100.000 orang menjadi 37 per 100.000 orang.

Kanker usus menurut The Cancer Research UK banyak diderita oleh mereka yang berusia 60 tahunan dan 70 tahunan, mereka mencatat ada 23 ribu kasus baru setiap tahunnya yang terjadi pada orang di usia tersebut.

"Sangat penting untuk mengetahui apa penyebab meningkatnya penyakit ini dan apa yang bisa kita lakukan dengan hal tersebut," kata Direktur Jaringan Penelitian Kanker Nasional, Profesor Matthew Seymour, kepada BBC.

Hasil penelitian ini sendiri dilansir untuk menandai bulan sadar kanker usus dan peluncuran kampanye baru tentang penanganan kanker usus oleh Lembaga Amal Bobby More.