Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anwar Hasyim Pensiun, 'Perahu' Nurdin-Rafiq Terbelah Empat
Oleh : Khoiruddin Nasution
Senin | 01-04-2013 | 20:49 WIB
nurdin-rafiq.jpg Honda-Batam
Pasangan Nurdin-Rafiq bersama Gubernur Muhammad Sani.

KARIMUN, batamtoday - Pascamundurnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karimun, Anwar Hasyim beberapa waktu lalu, karena memasuki masa pensiun, pemerintahan yang dinakhodai Nurdin Basirun-Aunur Rafiq mulai goyang. Pasalnya, jabatan nomor satu di struktural pemerintahan tersebut kini menjadi incaran banyak kalangan.


Salah seorang Kepala SKPD di Pemkab Karimun yang tidak ingin disebut namanya, kepada batamtoday, Senin (1/4/2013) mengatakan 'perahu' Nurdin-Rafiq sekarang ini terbelah empat.

Kubu pertama adalah kubu mantan Sekda Anwar Hasyim sendiri, yang nota bene merupakan pejabat fungsional yang 'disulap' menjadi pejabat struktural. Atau dengan kata lain, berlatar belakang guru menjadi Kepala SKPD yang bukan jalurnya.

"Hal itu dimaklumi, sebab mereka itu memiliki peran yang penting untuk memuluskan penyetaraan ijajah Bupati Karimun. Atau bisa disebut sebagai politik balas jasa," terangnya.

Adapun orang-orang yang dimaksud sumber adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup, Amjon. Lalu Asisten II, Arnadi Supa'at, kemudian Asisten I, Syamsuardi dan terakhir Kadis Pendidikan Sudarmadi.

Sedangkan kubu Aunur Rafiq, katanya lagi, merupakan kubu yang berlatar belakang STPDN yang nota bene hanya diberi kursi eselon III atau setingkat kepala bagian saja. Ada juga yang diberi kesempatan menjadi pejabat eselon II, yakni Kadisduk & Capil Firmansyah dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kamarulazi.

"Kalau kubu Bupati adalah kubu campuran, yang memiliki kedekatan sejak kecil dan titipan partai berkuasa. Bahkan ada juga titipan sesama kepala daerah yang ada di Kepulauan Riau dan Riau Daratan. Ada juga yang dipasang untuk memuluskan usaha pertambangan di Karimun," terangnya.

Terakhir adalah kubu Gubernur Kepri, Muhammad Sani yang dari awal kepemimpinannya di Kabupaten Karimun masih tetap ada yang loyal terhadap mantan atasannya.

"Ada kemungkinan, yang menjadi Pjs Sekda itu Syamsuardi. Tapi calon kuat Sekda itu sendiri diantaranya TS Arif Fadillah, Djunaidi dan Raja Usman. Namun tidak menutup kemungkinan timbul kuda hitam lainnya. Mengingat posisi ini berkaitan dengan memanasnya eskalasi politik jelang Pilkada dan pencalegan di Karimun," ujarnya mengakhiri.

Editor: Dodo