Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penegak Hukum Tutup Mata

VCD/DVD Bajakan Marak di Tanjungpinang
Oleh : Rony
Kamis | 24-03-2011 | 18:39 WIB

Tanjungpiang, batamtoday - Penjual kaset VCD/DVD bajakan di Tanjungpinang semakin menjamur. Terlihat di beberapa outlet yang beroperasi di sejumlah pusat perbelanjaan maupun di ruko-ruko di jalan Bakar Batu Tanjungpinang memajangkan kaset palsu hasil salinan tersebut untuk diperjual-belikan kepada konsumen pada Kamis, 24 Maret 2011.

Pantauan batamtoday di lapangan mendapati pedagang VCD/DVD bajakan, rata-rata bisa menjual 100-200 keping CD dalam satu minggu yang dijual dengan harga bervariatif. Misalnya untuk VCD Lagu-lagu dibanderol seharga Rp7 ribu, VCD Film Laga seharga Rp15 ribu dan kaset DVD (kombinasi) seharga Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per kepingnya.

AS, salah seorang pedagang yang menjual VCD bajakan di jalan Potong Lembu kawasan Batu 2 mengatakan bahwa barang-barang yang dijual di toko miliknya adalah punya seseorang yang dititipkan, namun dirinya nggan memberitahu identitas penitip VCD tersebut.

"Ini bukan barang (kaset VCD bajakan-red.) saya semua, sebagian hanya dititipkan. Tapi saya tidak bisa memberitahukan siapa yang punya kaset ini," kata AS.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, seseorang bernama Akiang, di Jalan Bakar Batu adalah bos yang menyuplai semua VCD bajakan di Tanjungpinang. Sumber batamtoday mengatakan, Akiang bekerjasama dengan sejumlah toko besar untuk menjual VCD/DVD bajakan dengan keuntungan bagi hasil.

Sementara itu, VCD dan DVD bajakan ini didatangkan dari Batam dan kemudian disalurkan melalui Pelabuhan Rakyat Pelantar I Tanjungpinang.

"Biasanya 'barang' milik pak Akiang masuk pada malam hari," jelas sumber batamtoday.

Akiang ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya hanya 'tangan kanan' seseorang. Sedangkan 'Big Bos' yang berperan sebagai produsen VCD/DVD tersebut beralamat di Batam.

Akiang hanya berurusan via telepon kepada produsen manakala barang miliknya dikirim ke Tanjungpinang dan dia sendiri mengaku tidak mengenal secara pribadi figur seorang yang mencetak keping-keping kaset tersebut.

"Wah saya hanya usaha, tolong jangan diganggu," singkatnya.

Di lain pihak, masyarakat Tanjungpinang mengaku senang dan kerap kali membeli atau sekedar menyewa kaset yang berlabel 'bajakan' ini. Misalnya DN yang kebetulan sedang berbelanja kaset di Toko Akiang, Dia mengaku senang dan sering membeli kaset di toko tersebut.

"Lebih murah, dibanding kaset asli, tapi kadang-kadang kualitasnya tak terjamin," ucapnya tersenyum.