BATAM, batamtoday - Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga. Itulah gambaran dari perilaku YN (25) dan ES (34) pasangan selingkuh saat dipergoki Hendri, pemilik rumah yang beralamat di Perumahan Kurnia Djaja Abadi, Batam Center, Selasa (12/3/2013) sekitar pukul 11.30 WIB.

Hendri mengatakan, ES merupakan pembantu rumah tangga harian lepas yang sudah dipekerjakannya selama satu tahun. Sebelum kepergok, Hendri dan keluarganya pergi ke rumah kerabatnya di kawasan Tiban sekitar pukul 11.00 WIB.

Setengah perjalanan, Hendri merasa ada barang yang penting tertinggal, sehingga memutuskan untuk kembali ke rumahnya.

"Sampai di rumah, saya mendengar ada suara yang aneh di kamar adik saya. Saya sahut suara ES yang membalas. Saya masuk ke kamar itu, melihat lemari pakaian bergoyang, dan di atas ranjang ada celana dalam pria," ujarnya kepada wartawan.

Setelah dipaksa diminta untuk menjelaskan apa yang telah terjadi, barulah ES ngaku bahwa yang di dalam lemari tersebut seorang laki-laki yang disembunyikannya.

"Betul-betul emosi, langsung saya seret keluar dari rumah dan panggil  warga sekitar," katanya kembali.

YN langsung digiring warga ke rumah Mohede, ketua RT 04/RW 05 Perumahan KDA setelah diketahui sedang berselingkuh di rumah Hendri. Saat digiring, YN hanya menggunakan kaos oblong dan celana dalam.

Setibanya di rumah Mohede, warga langsung menghubungi suami ES dan ibu YN. ES dan YN diketahui bertempat tinggal di salah satu camp yang sama di Perumahan Centra Melati.

YN merupakan duda yang sudah beberapa bulan ditinggal mati istrinya. Sementara itu, ES merupakan istri dari temen seprofesi YN, sebagai kuli bangunan. Bahkan, ES juga mengenal ibu YN.

Sementara itu, suami ES hanya terdiam saat mendapati istrinya dipergoki sedang berselingkuh dengan temannya sendiri.

Setelah berbicara beberapa jam, akhirnya ES dan YN memohon kepada Mohede, agar memaafkan kesalahan mereka dan permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sebagai ketua RT, saya sifatnya hanya menjembatani. Keduanya bukan warga saya, hanya saja, ES bekerja di rumah warga di sini. Atas permintaan pihak keluarga maka masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan," kata Mohede.

Editor: Dodo