Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Pengadaan Alkes, LSM Tuding Komisi IV dan RSUD Batam Kongkalikong
Oleh : Gokli
Senin | 11-03-2013 | 11:53 WIB
rdp-alkes-blom-mulai.jpg Honda-Batam
RDP Alkes di ruang Serbaguna DPRD Batam belum dimulai. (Foto: Gokli/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Rapat Dengar Pendapat (RDP) pengadaan Proyek Alkes di RSUD Embung Fatimah segera dimulai. Aliansi LSM yang diundang dalam RDP ini menduga ada permainan kongkalikong antara Komisi IV DPRD dengan RSUD Embung Fatimah, Batam, Senin (11/3/2013).


Ketua LSM Barelang, Yusril, kepada batamtoday mengatakan, mereka mendapat informasi bahwa Ketua Komisi IV, Riki Syolihin dan beberapa anggotanya sudah mendapat bagian dari RSUD Embung Fatimah sebesar Rp600 juta.

Menurut Yusril, sumber yang memberikan informasi itu tidak boleh dipublikasi. Namun, pernyataan sumber tetap mereka pengang sebagai data untuk dilaporkan ke KPK terkait dugaan korupsi proyek Alkes tersebut.

"Menurut keterangan sumber, anggota Komisi IV sudah mengambil uang sebesar Rp600 juta dari RSUD Embung Fatimah, dan diberikan kepada Riki Syolihin," katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Batam yang mengambil uang tersebut, kata Yusril, adalah politisi asal PPP, Diana Titik Windayati. Selain itu, Yusril juga menduga uang tersebut akan dibagi-bagi oleh anggota Komisi IV supaya dugaan korupsi Alkes tersebut tidak dipertanyakan dalam RDP.

"Bagi-bagi uang ini akan tetap kami pertanyakan. Sebab, beberapa hari sebelum ini juga sudah banyak pihak yang datang untuk melobi saya," ujarnya, seraya mengatakan mereka tetap komitmen untuk mengusut dugaan korupsi Alkes tersebut.

Hingga berita ini diunggah, keterangan dari pihak yang disebut menerima uang dari RSUD Batam belum diperoleh. Sementara itu, RDP proyek Alkes dilakukan di gedung Serba Guna DPRD Batam.

Editor: Dodo