Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Road Show Gubernur Kepri Jangan Dijadikan Ajang Berbalas Pantun
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 20-02-2013 | 18:02 WIB
Sirajudin.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Kepri, Sirajudin Nur. (Foto: Hendra/btd)

BATAM, batamtoday - Menurut rencana Gubernur Kepri HM Sani akan melaksanakan kunjungan (roadshow) ke daerah-daerah pada awal Maret 2013 mendatang. Selain untuk bertatap muka dengan masyarakat, kegiatan ini dilakukan untuk menggali informasi terkait persoalan-persoalan yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Kepri.

Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Kepri, Sirajudin Nur menyambut baik rencana roadshow Gubernur Kepri ke daerah-daerah dalam menghimpun aspirasi masyarakat dari setiap daerah di Kabupaten/Kota yang ada di Kepri.

Selain dimaksudkan agar pemerintah provinsi lebih memahami persoalan-persoalan pembangunan di daerah, langkah ini juga dianggap strategis untuk menyinergikan program-program pembangunan daerah dalam lingkup regional.

"Kami mengharapkan ada hasil baik dari tujuan road show tersebut, dan nantinya dapat menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan problematika pembangunan di daerah," kata Sirajudin kepada batamtoday, Rabu (20/2/2013).

Namun Sirajuddin mewanti-wanti jangan sampai road show yang akan dilaksanakan nantinya hanya menjadi ajang berbalas pantun antara Pemerintah Provinsi Kepri dan kabupaten/kota. Ini dapat terjadi jika pemprov dan pemerintah daerah gagal memetakan problematika dasar pembangunan daerah  yang akan menjadi substansi pembahasan dalam road show nantinya.

"Asal kegiatan road show itu hanya sebagai ajang berbalas pantun, jika Pemprov Kepri gagal memetakan problematika dasar pembangunan daerah," ujar Sirajuddin.

Pemerintah daerah diharapkan dapat memahami secara menyeluruh persoalan-persoalan kedaerahan yang menjadi skala prioritas pembangunan, agar sasaran-sasaran pembangunan dalam RPJMD daerah dapat tercapai.

Masih kata Sirajudin, road show ini tidak akan bermanfaat apa-apa, jika hanya membahas isu-isu yang tidak popular dan mendasar yang  berpengaruh langsung terhadap kepentingan publik. Karena itu kemampuan pemerintah daerah untuk memetakan persoalan kemasyarakatan menjadi penting.

"Jangan hanya membangun dengan konsep project oriented semata, tapi tidak berorientasi publik," jelasnya.

Diharapkan tujuan road show harus menjadi forum strategis untuk mensinergikan program-program pembangunan antara pemprov dan pemerintah kabupaten/kota. Karena yang terjadi selama ini, kurangnya sinergi dan kordinasi program pembangunan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Dengan kata lain, tidak terjadi kesepahaman antar pemerintah daerah dalam menentukan skala-skala prioritas pembangunan.

"Hal seperti inilah yang menjadi penyebab lambannya peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah," kata Sirajudin mengakhiri.

Editor: Dodo