Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puluhan Buruh di Tanjunguncang 3 Bulan Tak Dibayar Gaji
Oleh : Berton Siregar
Selasa | 19-02-2013 | 17:08 WIB
mediasi-buruh.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Para buruh saat berkumpul di Polsek Mediasi menunggu hasil mediasi. (Foto: Berton/btd)

BATAM, batamtoday - Nasib apes menimpa puluhan buruh yang bekerja di sebuah shipyard di Tanjunguncang lantaran sudah tiga bulan terakhir tidak menerima gaji dari sub kontraktor.

Kejadianya bermula delapan bulan silam saat PT Agam Patra mendapat proyek dalam pembuatan 3 buah Tugboat dari PT Expert Engineering. Namun oleh perusahaan tersebut, proyek itu kembali disubkan ke perorangan, atas nama Bambang.

"Jelang proyek usai, Bambang malah kabur dan tak membayar gaji kami," ujar Eko Sholihin, pekerja borongan welder saat mengadukan persoalan ini ke Mapolsek Batuaji, Selasa (19/2/2013).

Polsek Batuaji lantas memediasi antara PT Agam Patra dengan utusan buruh, dimana sampai saat ini mediasi masih dilaksanakan karena pihak Pt Agam Patra hanya mampu membayarkan Rp50 juta untuk upah buruh borongan, dari tuntutan buruh sebanyak Rp145juta.

"Kalaupun PT Agam Patra tidak bisa membayarkan 100 persen, kami minta 80%, dan untuk buruh harian yang dari Bambang supaya di bayar lunas," kata Eko.

Sampai berita ini diunggah, proses mediasi masih berjalan alot dipimpin Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip.

Editor: Dodo