Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

3 Tren Energi Kurangi Emisi GRK
Oleh : dd
Sabtu | 09-02-2013 | 11:50 WIB

BATAM, batamtoday - Amerika Serikat adalah salah satu negara penghasil emisi CO2 terbesar di dunia. Mereka juga masih akan menjalankan proyek-proyek energi kotor baru dalam beberapa tahun ke depan.

Namun strategi kebijakan energi AS menjadi bukti penting keberhasilan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) penyebab pemanasan global dan perubahan iklim.

Hal ini terungkap dari laporan Business Council for Sustainable Energy yang dirilis Kamis (31/1). Laporan berjudul Sustainable Energy in America 2013 Factbook memberikan gambaran dinamisme dan perubahan lanskap energi di Amerika Serikat menuju energi yang lebih bersih.

Kapasitas energi terbarukan AS meningkat dua kali lipat. Gas alam menyuplai hampir sepertiga kebutuhan energi masyarakat. Efisiensi penggunaan energi naik sebesar 6%, menurunkan emisi sebesar 13%. Semua terjadi dalam 5 tahun terakhir.

Laporan ini menggarisbawahi tren kebijakan efisiensi energi yang semakin menjadi proritas di AS, terutama di kalangan perusahaan besar yang ingin lebih menghemat biaya. Secara keseluruhan, permintaan energi turun 6,4% dari 2007 ke 2012 walau ekonomi AS terus bertumbuh.

Sumber energi terbarukan terus dibangun – naik dua kali lipat dari 2008 ke 2012 – seiring dengan turunnya biaya. Biaya rata-rata produksi listrik di pembangkit listrik tenaga surya turun dari 31 sen dolar per kWh pada 2009 menjadi hanya 14 sen per kWh pada 2012. Biaya produksi energi angin turun dari 9 sen per kWh pada 2009 menjadi 8 sen per kWh di 2012. Biaya ini di luar keringanan pajak dan insentif lain, yang jika dimasukkan akan membuat biaya semakin murah.

Dari 2007 hingga 2012, konsumsi gas alam naik dari 23.4% menjadi 27,2% dari total konsumsi energi (termasuk untuk listrik, pemanas dan transportasi). Sementara energi terbarukan termasuk energi angin, surya, biomasa dan air melonjak dari 6,4% menjadi 9.4%.

Di sektor transportasi, penjualan kendaraan hibrida dan elektrik mencapai 488.000 unit pada 2012. Pada periode yang sama, penggunaan energi dari batu bara turun dari 22,5% menjadi 18,1% dan penggunaan minyak turun dari 39.3% menjadi 36.7%. Pemenangnya adalah emisi Amerika serikat yang turun sebesar 13% dari 2007 ke 2012.

Sumber: Hijauku.com