Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dianggap Membingungkan Masyarakat

DPD RI Minta Kurikulum 2013 Disosialisasikan Dulu di Sekolah
Oleh : si
Kamis | 07-02-2013 | 14:09 WIB
KEPRI-15-hardi-s-hood1.jpg Honda-Batam

PKP Developer


Hardi S Hood, Ketua Komite III DPD RI

 
JAKARTA, batamtoday - DPD RI menganggap rencana penerapan kurikulum 2013 membingungkan masyarakat, karena tidak dilakukan persiapan secara matang sehingga diperlukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan.



"Jadi pertanyaannya adalah, yang mau diperbaiki apakah kurikulumnya atau guru terlebih dahulu? Saya khawati  kesiapan pelaksanaan kurikulum ini terlalu berat. Sehingga jika tidak dipersiapkan maka kurikulumnya berjalan hanya sekedar seremonial saja," ujar Hardi S Hood, Ketua Komite III DPD RI.

Menurut Hardi, seharunya adalah guru karena banyak hak-hak guru yang belum diselesaikan, seperti proses sertifikasi guru, bagaimana uji kompetensi guru, apakah uji kompetensi yang dilakukan ini sudah dapat mewarnai semua guru. Dimana selama ini dalam uji kompetensi saja guru dinilai sangat lemah, bagaimana memperbaiki guru.

Hardi juga memprediksikan, sampai tahun 2015 baru ada 60 persen guru yang menyelesaikan sertifikasi. Selain permasalahan tersebut ada lagi tentang guru honor yang selama ini dinilai belum berkecukupan. Di sekolah swasta banyak guru yang jauh dari harapan

Jika demikian, sudah tepatkah kurikulum 2013 untuk diterapkan dalam tahun ajaran baru 2013-2014 pada Juli mendatang? Menurut Hardi sangat tidak tepat dan lagi-lagi dikatakan masih tergesa-gesa.

Sebaiknya, kata Hardi, dilakukan uji coba terlebih dahulu ke beberapa sekolah sambil melakukan perubahan dan perbaikan. Kalau dilaksanakan juga maka dikhawatirkan evaluasinya menjadi lemah.

"Jadi hemat saya pemerintah melakukan uji coba dulu ke beberapa sekolah. Setelah itu baru memastikan ini dapat diterapkan atau tidak bagi semua sekolah," kata Senator asal kepri ini.