Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

13 TKI Bermasalah Dipulangkan Melalui Pelabuhan Batam Centre
Oleh : irw/dd
Senin | 04-02-2013 | 19:11 WIB
tki-bermasalah.jpg Honda-Batam
Seorang TKI tampak menuruni mobil pengangkut milik Dinas Sosial setiba di penampungan. (Foto: Irwan/btd)

BATAM, batamtoday -  13 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah di Malaysia beserta dua bayi dipulangkan ke Indonesia pada Senin (04/02/2014) sekitar pukul 16.00 WIB melalui Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center.

Dari 13 TKI yang dipulangkan, diantaranya 12 orang berjenis kelamin wanita, 1 orang laki-laki dan 2 bayi berumur 2 bulan. Pemulangan TKI dari Malaysia menuju Batam dijemput oleh petugas Dinas Sosial dengan menggunakan 1 mobil bak terbuka selanjutnya dibawa ke shelter Dinsos Batam di Sekupang, sebelum dimulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Harmoni (27), salah satu TKI yang belum 1 bulan bekerja mengaku kapok untuk bekerja di Malaysia. Pasalnya, baru beberapa hari berkerja, dia diperlakukan seperti binatang dengan dipekerjakan memandikan anjing dan selama berkerja disuruh memakan daging babi.

Bukan hanya itu saja, Harmoni juga sempat akan diperkosa oleh majikannya itu di Malaysia. Namun untungnya, dia sempat melarikan diri.

"Saya kapok bekerja di Malaysia. Saya mau pulang ke kampung halaman saja di Lombok berkumpul dengan keluarga," ujar Harmoni  dengan nada sedih kepada wartawan.

Sementara itu, Endro Sulaksono, Liason Officer KJRI Johor Bahru mengatakan dari dari 15 TKI itu rata-rata mereka bermasalah karena tidak dibayar gajinya selama bekerja di Malaysia.

"Makanya TKI tersebut kami bantu dengan mempertemukan majikan masing-masing. Terbukti TKI yang bermasalah itu tidak memiliki kontrak kerja. Bagaimana kita akan bantu kalau TKI yang bersangkutan tidak memiliki kontrak kerja," ujar Endro.

Endro menambahkan kepada masyarakat yang ingin bekerja di Malaysia agar mengikuti peraturan yang ada, jangan memanfaatkan visa kunjungan karena akan menimbulkan permasalahan yang baru.