Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengembangan Kepri ke Depan Hadapi Tantangan Berat
Oleh : si
Minggu | 27-01-2013 | 17:25 WIB
Djasarmen_Purba1.jpg Honda-Batam

PKP Developer


Djasarmen Purba

JAKARTA, batamtoday - Masa depan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menghadapi tantangan berat dalam masalah transportasi laut untuk pengembangan daerah, karena minimnya infrastruktur pendukung.


Hal itu ditegaskan Anggota DPD RI asal Provinsi Kepri Djasarmen Purba di Jakarta Minggu (27/1/2013).

"Untuk pengembangan daerah, Kepri menghadapati tantangan berat dalam transportasi laut. Dikarenakan wilayah Kepri yang terdiri dari 96 persennya berupa lautan, sehingga sarana transportasi massalnya di dominasi oleh angkutan laut," kata Djasarmen.

Menurut Djasarmen, untuk penyediaan sarana angkutan laut berupa kapal, dengan kapasitas tempat duduk dan fasilitas yang memadai, dibutuhkan biaya sekitar enam miliar rupiah.

"Dalam rangka peningkatan perekonomian dan Pembangunan di daerah, khususnya Provinsi Kepri ada beberapa hal yang harus menjadi fokus perhatian pemerintah pusat dan pemerintah daerah antara lain menyediakan dan memfasilitasi pembiayaan pembangunan dan pengembangan infratruktur dan pengembangan pembangunan daerah yang memadai, seperti menyediakan akses hubungan jalur lintas laut dan sumber daya manusia," katanya.

Penetapan tiga wilayah di Kepri oleh pemerintah pusat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),  kata Djasarmen, diharapkan membawa membawa dampak bagi kegiatan investasi berskala nasional maupun internasional. Namun melihat kondisi saat ini, dimana masih belum tersedianya fasilitas pelayanan umum yang baik khususnya sarana perhubungan laut.

"Maka diharapkan kebijakan yang telah ada ini dapat diimbangi dengan kebijakan khusus melalui peraturan pemerintah untuk mengakomodasi anggaran khusus untuk percepatan pembangunan sarana transportasi laut agar dapat sebagai penunjang kelancaran pengembangan Kawasan Free Trade Zone (FTZ), sehingga investor akan tertarik untuk ikut berinvestasi di wilayah Provinsi Kepri," katanya.

Anggota Komite II DPD RI ini mengusulkan agar pengembangan daerah bisa berhasil, diharapkan daerah-daerah mendapat perhatian khusus oleh Pemprov Kepri. 

"Perlunya penambahan anggaran untuk pengembangan transportasi kelautan seperti penambahan kapal-kapal penumpang agar dapat menjangkau pulau-pulau terpencil/ terluar sehingga kegiatan ekonomi rakyat dapat bertumbuh. Disamping itu juga penambahan pembangunan Pelabuhan/Dermaga untuk penumpang khususnya di pulau-pulau terpencil/terluar," katanya.