Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menjaga Air Menjaga Kualitas Kehidupan
Oleh : dd
Kamis | 17-01-2013 | 13:48 WIB

BATAM, batamtoday - Bagi kita yang hidup di perkotaan, manfaat dan nikmat keberadaan air bersih yang melimpah seringkali terlupakan.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Economic Journal: Economic Policy mengingatkan kembali pentingnya sumber daya alam yang sangat berharga ini. Dalam laporan ini, tim peneliti gabungan lintas negara memelajari fungsi air dan fenomena ketergantungan terhadap air dalam komunitas urban di Maroko.

Tim peneliti gabungan ini berasal dari Paris School of Economics; Stanford University; Universite Catholique di Louvain, Belgia; dan Departemen Ekonomi Massachusetts Institute of Technology.

Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia, saat ini 1,1 miliar penduduk di bumi tidak memiliki akses terhadap sumber air minum yang layak dalam radius 1 kilometer. Data WHO dan UNICEF juga menyebutkan, di kalangan penduduk yang memiliki akses atas air, hanya 42% yang terhubung dengan jaringan air bersih (air pipa).

Dampaknya, sebagian besar penduduk di negara berkembang, memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan air bersih. Penelitian Kremer pada 2011 menunjukkan, penduduk Kenya Utara harus melakukan 7 kali perjalanan setiap hari untuk mendapatkan air bersih. Setiap perjalanan diperlukan waktu rata-rata 20 menit yang ditempuh dengan berjalan kaki.

Di wilayah perkotaan Maroko, penduduk memerlukan waktu 7 jam per minggu untuk mengumpulkan air bersih. Tugas ini biasanya dibebankan kepada wanita dan anak-anak perempuan.

Menurut para peneliti, diperlukan biaya yang besar untuk menghubungkan atau memasang fasilitas air bersih ini ke rumah tangga, sehingga mereka enggan melakukannya.

Tim peneliti menemukan, dengan bantuan pinjaman atau pendanaan, banyak rumah tangga yang bersedia memasang atau terkoneksi dengan fasilitas air bersih.

Yang menarik, hal ini mereka lakukan, bukan karena ingin kualitas kesehatan atau pendapatan mereka akan meningkat, namun lebih pada tersedianya lebih banyak waktu yang produktif atau waktu untuk berekreasi – melakukan hal-hal lain yang menghibur yang meningkatkan kualitas hidup mereka.

Sebanyak 66% rumah tangga di Maroko menyatakan air adalah salah satu masalah besar bagi penduduk di wilayah tersebut. Data penelitian menunjukkan, sebanyak 16% rumah tangga terlibat konflik dengan keluarga soal air; sementara 12% berkonflik dengan tetangga mereka sendiri.

Dengan memasang fasilitas air bersih di rumah, penduduk bisa mengurangi waktu untuk mendapatkan air bersih. Dampaknya, tim peneliti menemukan, stress dan ketegangan penduduk jauh berkurang dan mereka lebih punya banyak waktu produktif atau waktu untuk berekreasi.

Akibat kemudahan akses atas air bersih, kualitas hidup rumah tangga di Maroko, terutama bagi wanita dan anak-anak perempuan, meningkat pesat dengan catatan tidak ada larangan bagi mereka untuk bersosialisasi. Hasil penelitian sederhana ini berhasil mengungkap kembali nikmat yang sering kita ingkari.

Sumber : Hijauku.