Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Populasi Lutung Jawa di Merapi Menurun
Oleh : dd/ngi
Rabu | 09-01-2013 | 10:04 WIB

MAGELANG, batamtoday - Populasi lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di lereng Pegunungan Merapi saat ini menurun. Degradasi populasi ini terjadi karena musnahnya habitat alami lutung akibat erupsi Merapi 2010 lalu dan aktivitas manusia di lingkungan sekitarnya yang merusak hutan.

Menurut Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Petrus Bambang Darmadja, setelah erupsi Merapi mereka hanya bisa mengembalikan sekitar 350 hektare hutan. Wilayah ini kemudian ditanami pohon buah-buahan yang menjadi sumber makanan para lutung.

Diperkirakan ada 150 ekor lutung yang tersisa dan dapat ditemukan di areal hutan seluas 6.410 hektare di sekeliling Merapi. Dari jumlah ini, sebagian besar lutung hidup di daerah Kabupaten Boyolali.

Ahli kehutanan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, M.Hari Subarkah menuturkan, ancaman utama adalah pemecahan wilayah habitat yang mengisolasi tiap kelompok maupun individu lutung, menyebabkan perkawinan sedarah sehingga mengurangi kualitas keturunan yang dilahirkannya.

Ia menambahkan, banyak penduduk sekitar juga mengeksploitasi, bahkan menghancurkan hutan di Gunung Merapi. Mereka menebangi hutan untuk lahan peternakan. "Mereka sering pula memotong cabang-cabang pohon untuk dijadikan kayu bakar. Padahal cabang-cabang itu sangat berguna bagi lutung," katanya.

Lutung merupakan satwa endemik Pulau Jawa. Spesies ini umumnya hidup berkelompok, terdiri atas paling tidak tujuh individu dengan satu-dua lutung jantan dewasa di dalamnya. Lutung juga tergolong binatang primata yang aktif selama siang hari (diurnal) dan dominan menghabiskan waktu di atas pohon (arboreal).

Sumber : National Geographic Indonesia