Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lahan Bermasalah, Pembangunan SD 018 Tembesi Terbengkalai
Oleh : ron/dd
Selasa | 08-01-2013 | 11:14 WIB
udin-DPRD.gif Honda-Batam
Udin P. Sihaloho, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Pembangunan SD Negeri 018 Tembesi di depan Mako Brimob Polda Kepri terbengkalai. Pasalnya, PT Melayu Mandiri selaku pemilik lahan tidak pernah bersedia menyerahkan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.

Dijelaskan oleh Udin P Sihaloho, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam bahwa pemilik lahan adalah PT Melayu Mandiri. Selanjutnya dilakukan kerjasama dengan PT Buana Cipta Propertindo membuat perumahan pada 24 Juni 2005, akan tetapi hingga tahun 2010 proyek perumahan tidak selesai.

"Diperpanjang setahun hingga tahun 2011 tidak selesai juga perumahan tersebut. Sehingga dilakukan addendum dan PT Buana Cipta mengembalikan sebagian lahan seluas 5 ribu meter kepada PT Melayu Mandiri," terang Udin, Selasa (8/1/2013).

Akan tetapi tanpa sepengetahuan PT Melayu Mandiri sebagai pemilik lahan telah berdiri bangunan sekolah SD 018 Tembesi sehingga mereka merasa keberatan.

"Saya melihat hanya masalah etika karena yang punya lahan itu PT Melayu Mandiri tapi kenapa yang menyerahkan lahan fasilitas umum dan fasilitas sosial tersebut malah PT Buana Cipta Propertindo," ungkap Udin.

Selain itu, pembangunan sekolah tersebut juga masih terbengkalai, tahap pembangunan sejak 17 Juli 2012 hingga 17 Desember 2012 tidak rampung, pengerjaan hanya 60 persen saja.

"Hal ini akan menjadi kendala dalam penerimaan murid baru. Akan tetapi kita belum melakukan pengkajian sampai ke kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan sekolah dengan biaya Rp3.048 miliar tersebut," ujar Udin.