Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Sakit, Mandor Galian Pipa Gas Meninggal Sambil Duduk
Oleh : ron/dd
Senin | 07-01-2013 | 12:27 WIB
jasad-mandor.gif Honda-Batam
Posisi Supriadi yang ditemukan meninggal sebelum dievakuasi.

BATAM, batamtoday - Supriadi, mandor PT Angka Teknik Sepadan yang sedang sedang mengawasi penggalian parit pipa gas tiba-tiba meninggal dengan posisi duduk mengenakan pakaian kaos biru dan jaket, Senin (7/1/2013) pukul 09.30 WIB di Kampung Belian, belakang Bank BTN, Batam Centre.

Informasi yang dihimpun batamtoday dari Cahyo, salah satu anak buahnya mengatakan bahwa pagi tadi Supriadi membeli makanan untuk sarapan mereka. Pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat tersebut langsung duduk di gerobak tidak jauh dari tempat mereka menggali parit.

"Habis beli sarapan dia langsung baring di gerobak, kami kira sesang tiduran," ujar Cahyo.

Sekitar pukul 09.30 WIB, Cahyo memanggil bosnya untuk memindahkan mobil karena daerah tersebut akan segera digali tanahnya. Namun dia tidak bangun dan diam saja.

"Dipanggil pak..pak gak bangun-bangun. Kirain pingsan, kita juga tidak berani memegang," terangnya.

Saat melihat tidak bergerak juga, para anggota Supriadi kebingungan. Pasalnya mandor mereka sudah tidak bernyawa lagi. Hal tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Batam Kota yang letaknya tidak jauh dari lokasi.

Cahyo menambahkan bahwa mandornya tersebut sudah dua bulan di kos di Batam yang disediakan oleh kantor mereka di Kampung Belian. Belakangan, Supriadi diketahui pernah mengeluh sesak napas.

"Dia memang pernah mengeluh sesak nafas," ungkapnya.