BATAM, batamtoday - Puluhan tenaga harian lepas mendatangi kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam di Sekupang, Sabtu (05/01/2013). Mereka datang untuk melihat apakah nama mereka masih terdaftar sebagai THL di tahun anggaran 2013.

Berdasarkan daftar nama yang ditempelkan di kantor DKP, terdapat 568 THL yang direkrut tahun 2013 ini.

Namun ternyata ada juga yang masih meninggalkan masalah. Seperti yang dialami Darnis. Wanita berusia 52 tahun ini bingung karena namanya tak ada lagi di daftar THL yang diterima tahun 2013 ini. Dan ia pun tak tahu apa alasannya. Darnis hanya disuruh menunggu hingga sore,

"Yang ada di situ namanya Darmani. Padahal kalau dari segi usia, saya seharusnya masih bisa. Karena maksimal itu 55 tahun," kata Darnis yang bekerja sebagai penyapu jalan di kawasan Batam Centre ini.

Nenek dari dua orang cucu ini mengaku sudah bekerja sebagai THL DKP sejak enam tahun terakhir. Selama itu ia tak pernah mengalami kendala dalam penerimaan gaji. Gajinya pun dirasa cukup besar yaitu Rp 1,5 juta per bulan. Apalagi gaji tahun ini meningkat jadi Rp 2,04 juta sesuai UMK.

Menurut Darnis pekerjaan ini tak terlalu berat. Ia bertugas menyapu jalan mulai dari Simpang Kara hingga Simpang Kabil di selang waktu pukul 06.00 hingga 14.00 WIB.

"Gaji tak pernah lambat. Cuma sekali saja waktu itu pernah. Asuransi kesehatan kami tak tahu, tapi tak ada kami terima," kata ibu lima orang anak ini.

Warga asal Painan Sumatera Barat ini sangat berharap agar ia bisa terus dipekerjakan sebagai THL kebersihan. Pasalnya masih banyak tanggungan dan cicilan yang harus ia bayar.

Kepala DKP Suleman Nababan mengatakan ada pertimbangan dan penilaian yang dilakukan tim untuk merekrut THL.

"Jadi kalau ada yang tidak muncul lagi namanya, itu atas pertimbangan tim," kata dia.