TANJUNGUBAN, batamtoday - Sebanyak 8 persen dari penduduk Bintan terserang penyakit kaki gajah. Demikian pernyataan yang dirilis oleh pejabat  Dinas Kesehatan setempat, Jumat (4/1/2013).

Untung Siswanto, Pejabat Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bintan menyatakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut, pihaknya sudah menganggarkan pengadaan obat secara gratis yang akan dibagikan ke warga.

"Obat tersebut akan kami bagikan secara gratis," kata Untung.

Daerah yang memiliki warga terjangkit penyakit kaki gajah disebutnya Bintan Buyu dan Bintan Enau.

‘Semua warga Bintan mulai usia 2 tahun ke atas harus minum obat ini selama lima tahun. Secara berkelanjutan dan tidak boleh putus,’’ katanya. 

Dia, menyebutkan dengan mengonsumsi obat ini diharapkan bisa memutus berkembang biaknya, nyamuk penyebab fillariasis dan cacing yang dapat menyebabkan pembengkakan di kelenjar getah penderitanya.

Namun demikian ia mengatakan ada pengecualian untuk obat ini antara lain ibu hamil atau mengandung dan orang-orang atau bayi dengan gizi buruk.