Batam, Batamtoday - Pengacara Bonaran Situmeang, SH, tidak lama lagi nampaknya akan beralih posisi menjadi bupati, setelah dia bertarung pada pilkada Tapanuli Tengah (Tapteng) berpasangan dengan Sukran Tanjung dan diperkirakan unggul mutlak dari dua calon lainya, di atas 50 persen suara.

Pencoblosan pilkada sendiri berlangsung Sabtu 12 Maret 2011 akhir pekan lalu, Bonaran-Sukran diusung partai PDIP, Partai Golkar dan partai Hanura.

Bonaran yang berpasangan dengan Sukran Tanjung oleh tim suksesnya diprediksi mempereloh 61 persen suara. Jumlah pemilih yang mencoblos sebanyak 113.098 pemilih. Suara sah 115.859, tidak sah 1.239 suara. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) adalah 208.899.

Sementara menurut perhitungan Lembaga Pemantau Pemilu Independen (LPPi) pasangan nomor 1 (Bonaran-Sukran) mendapat suara sekitar 58 persen, disusul pasangan nomor urut 3 (Dinna Riana Samosir-Drs Hikmal Batubara) mendapat sekitar 38,5 persen, sementara berada pada urutan akhir yaitu pasangan nomor 2 (Tasrim Tarihoran-Mangasiraja Purba) hanya memperoleh dukungan sekitar 3,5 persen.

Direktur Eksekutif LPPi) M Pardamean Tampubolon SH mengatakan, Bonaran Situmeang hampir dipastikan mengungguli dua pasangan lainya.

"Hampiar dipastikan Bonaran-Sukran menang. Tetapi tetap saja kita hrasu menunggu hasil dan putusan resmi daru KPUD," kata Pardamean.

Pardamean menyatakan pilakada Tapteng berlangsung aman dan kondusif, dan partispasi warga juga tinggi yaitu berkisar 75-90 persen, lumayan lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat partisipasi di wilayah kota/kabupaten lainya di Sumatera Utara yang hanya berkisar 60-70 persen, kata Pardamean.

Meski belum ada penelitian yang khusus, namun diduga kuat kemenangan Bonaran-Sukran berkat kiprah Bonaran ketika membela Anggodo Widjojo ketika berhadapan dengan KPK, yang pemberitaan atas itu cukup luas dam lama di media-media, baik elektronik maupun cetak.