Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Cabai di Anambas Tembus Angka Rp100 Ribu Perkilo
Oleh : em/dd
Kamis | 03-01-2013 | 18:43 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Memasuki musim angin Utara, harga kebutuhan pokok di Anambas mulai meroket. Seperti cabai rawit dan cabai mereh, dari Rp 60 ribu perkilo harga sebelumnya, kini telah menyentuh angka Rp 100 ribu perkilo.


"Sekarang cabai merah dan rawit Rp 100 ribu perkilo, kalau sebelum musim Utara hanya Rp 60 ribu perkilo. Sedangkan pedagang eceran menjual Rp 12 ribu per ons," ujar Acoy, salah satu pedagang di Pasar Inpres Tarempa, Kamis (3/1/2013).

Acoy yang juga merupakan pemasok bahan semabko ke Tarempa menambahkan, kenaikan harga kebutuhan pokok ini disebabkan musim Utara, karena para pedagang terkendala transportasi.

"Kalau sudah masuk musim angin Utara seperti ini, barang susah kita dapatkan karena tidak bisa berlayar, apalagi kapal kita tidak sanggup karena kecil. Kalau tidak musim angin Utara, tidak masalah. Bahkan beberapa pemasok sayuran dari Tanjungpinang melalui ferry namun hanya sedikit tidak boleh banyak,"katanya.

Meski harga cabai sudah meroket, namun harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil. Seperti harga beras, belum ada kenaikan yang signifikan meskipun barang-barang pokok lainnya sudah mulai naik.

Harga satu karung beras isi 25 kilogram merek Payung, masih tetap Rp250 ribu. Harga tersebut juga tidak merubah harga eceran di pedagang, yakni Rp 12 ribu rupiah perkilo.

"Harga gula dan minyak goreng juga masih stabil, belum ada kenaikan. Tapi kalau harga ayam ada kenaikan, itupun hanya Rp 2 ribu perkotak dengan harga Rp32 ribu perkilogram," katanya.