Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selama 2012, 124.811 WNI Plesiran ke Luar Negeri Melalui Tanjungpinang
Oleh : chr/dd
Kamis | 03-01-2013 | 12:00 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Tercatat sebanyak 124.811 Warga Negara Indonesia bepergian ke luar negeri melalui Tanjungpinang selama tahun 2012 lalu.

Kepala Kantor Imigrasi Tanjungpinang Kennedy mengatakan rata-rata WNI ini bepergian ke luar negeri menggunakan visa pelancong melalui Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura.

"Dari jumlah WNI yang berangkat ke luar negeri melalui  pintu perlintasan imigrasi Sri Bintan Pura ini, kebanyakan menggunakan visa pelancong dan selama 2012 tidak ada pengiriman TKI dari Tanjungpinang," kata Kennedy pada Rabu (2/1/2013) kemarin.

Kennedy yang didampingi Kepala Seksi Lalulintas Orang Kantor Imigrasi Tanjungpinang Saiful Anuwar, juga  mengatakan, jumlah Warga Negara Asing (WNA) yang datang dari luar negeri ke Tanjungpinang sepanjang 2012 hanya sekitar 100.456 orang WNA.

"Jumlah WNA yang berkunjung ke Tanjungpinang ini sudah termasuk 24 orang WNA yang ditolak saat di pelabuhan, 41 orang WNA yang menggunakan Visa Berdiam Sementara (BS), 1/731 Visa Kunjungan,10.102 menggunakan VOA, 87.236 orang menggunakan Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS) dan sebanyak 1.221 orang WNA yang menggunakan Reentry Permit (Rep)," kata dia.

Menanggapi tingginya minat warga dalam berkunjung ke luar negeri, berdasarkan data perlintasan orang di Imigrasi Tanjungpinang selama 2012,  Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Tanjungpinang Sapril Sembiring mengatakan, hendaknya hal tersebut menjadi perhatiaan pemerintah, khususnya dalam menggaet wisatawan mancanegara ke dalam negeri.

"Pemerintah harus membuat inovasi baru dengan menciptakan pelayanan, lokasi, serta tempat-tempat wisata yang lebih baik untuk menggaet wisatawan mancanegara," kata Sapril.

Terlebih, kata Sapril, suasana dan destinasi wisata yang ada sekarang ini cenderung monoton. Selain itu pemerintah juga hendaknya dapat menciptakan suasana wisata dan liburan yang nyaman serta murah, yang dapat dijangkau masyarakat umum.

"Yang terpenting, harus ada inovasi wisata baru di Tanjungpinang, dengan lebih memoles tempat-tempat serta objek wisata guna memunculkan sesuatu yang baru dan ketertarikan setiap pengunjung," ujar Sapril lagi.