Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BTN Optimis Jadi Bank Ketujuh Terbesar
Oleh : si
Jum'at | 28-12-2012 | 17:08 WIB
Maryono,-Dirut-PT-BTN.jpg Honda-Batam
Maryono, Dirut baru PT BTN Tbk.

JAKARTA, batamtoday - Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menyatakan optimis menjadi bank ketujuh terbesar di Indonesia dari sisi aset. Bahkan BTN juga memproyeksikan Kredit Perumahan Rakyat sebesar 25-30 persen pada 2013 karena memiliki pasar yang telah terkondisikan.


"Saya yakin BTN bisa masuk kelompok tujuh bank terbesar (dari sisi aset) dalam lima tahun ke depan," kata  Dirut baru PT BTN Tbk Maryono usai RUUPSLB di Jakarta, Jumat (27/12/2012).

Saat ini BTN masih masuk dalam 10 bank terbesar di Indonesia. Keyakinan Maryono ini didasarkan atas pertumbuhan GDP Indonesia yang di atas 6 persen, jumlah penduduk yang terus meningkat, angka konsumsi masyarakat yang juga terus meningkat, modal investasi yang di atas angka 20 persen, serta kondisi BI rate yang masih terkendali. 

"Selain itu, pasar pembiayaan perumahan di Indonesia juga masih jauh dari kejenuhan atau masih di angka 2 persen," kata mantan Dirut Bank Mutiara ini. 

Pembiayaan perumahan yang masih bertumpu pada pembiayaan kredit juga, menurut Maryono, akan ikut menopang pertumbuhan kinerja BTN ke depan.

Maryono juga berjanji tidak akan mengurangi konsentrasi perseroan dalam memberikan pembiayaan perumahan bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Hal ini sebagai bagian dalam fokus perseroan dalam usaha memberikan pembiayaan perumahan untuk rakyat.

"Tapi program lebih detilnya belum bisa dikatakan, namun kami dengan konsentrasi pembiayaan perumahan tidak akan meninggalkan pembiayaan perumahan bersubsidi," tuturnya.

Maryono berharap, ke depan di era kepemimpinannya direksi BTN dapat berjalan searah, dalam rangka meningkatkan kinerja BTN.

Ia juga berjanji akan membuat BTN bisa terus berjalan dengan GCG yang lebih baik lagi. "Pertumbuhan BTN selagi dipimpin Pak Iqbal sudah cukup baik dan tinggal ditingkatkan lagi," ujarnya.

"Yang jelas, kita akan membuat program dengan meningkatkan kinerja BTN menjadi bank terbaik dan punya values yang lebih baik lagi," katanya.

Sedangkan mantan Dirut BTN Iqbal Latanro mengatakan, BTN telah memproyeksikan KPR sebesar 25-30 persen pada 2013. Ini membuktikan kredit Bank BTN tidak turun karena pasarnya tertentu.

"Kalau perkreditan dikatakan turun, maka KPR BTN termasuk yang tidak turun," kata Iqbal.  

Menurutnya, BTN tidak ada perlambatan karena spesifik pada pembiayaan perumahan. Oleh karena itu KPR sampai akhir tahun akan mendekati angka nominal bawah proyeksi tahun depan.

"Proyeksi KPR sampai akhir tahun sebesar 25 persen," katanya.

Lalu lanjutnya, mengenai pengaruh uang muka merupakan faktor perlambatan. Itu bagi BTN tidak berlaku

"Dikarenakan debitur BTN umumnya mengambil tipe rumah 70 kebawah," katanya.