BATAM, batamtoday - Suasana Polsek Kawasan Bandara Hang Nadim, Batam mendadak ramai warga. Pasalnya, seorang laki-laki berinisial SA meronta-ronta ketika digotong puluhan anggota Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Kawasan yang bertugas di kawasan tersebut, Rabu (26/12/2012).

SA yang diketahui menderita penyakit gangguan jiwa, meminta kepada petugas untuk dilepaskan ikatan tangan dan kakinya.

"Lepaskan! Ini nomor orang rumahku, telepon saja pak," teriaknya kepada anggota Ditpam tersebut.

Salah satu anggota Ditpam mengatakan, satu hari sebelumnya SA diketahui sudah berada di bandara untuk berangkat ke Jawa menggunakan salah satu maskapai. Akan tetapi penerbangannya terpaksa dibatalkan karena pria ini sempat mengamuk.

"Ketika itu pria ini sudah berada di ruang tunggu bersama bapaknya, sempat mengamuk dan menampar bapaknya. Makanya, langsung kita sarankan pulang. Sekarang datang lagi untuk berangkat ke Jawa," ungkapnya.

Tidak lama berselang pada saat kejadian ini, dua orang yang diketahui ayah dan kakak SA ke Polsek Bandara. Pria menggunakan peci warna putih ini tampak berusaha menenangkan anaknya dengan dibantu oleh kakaknya.

"Dia ini ngotot mau berangkat ke Jawa, ketemu tunangannya. Semalam, juga maksa minta uang satu juta," kata kerabat SA.

SA yang terus meronta meminta kedua tangan dan kakinya yang sudah diborgol polisi dilepaskan, berjanji kepada ayahnya untuk tidak mengulangi hal yang sama.

"Aku janji, tidak ngamuk lagi yang penting lepaskan dulu ikatan di kakiku ini," pinta pria yang mengenakan kaus dan celana panjang.