Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri Jauh Dari Dampak Tsunami Jepang
Oleh : Ali
Senin | 14-03-2011 | 16:27 WIB

Batam, Batamtoday - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Hang Nadim Batam menyatakan wilayah Kepulauan Riau (Kepri) khususnya Batam tidak akan terkena dari dampak tsunami dari Jepang karena secara geografis terhalang oleh negara tetangga seperti Philipina.

"Dampak tsunami di Jepang dan beberapa wilayah yang terkena tsunami tidak akan berdampak di Kepri, khususnya Batam," ujar Agus Salim Lacuda, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hang Nadim Batam kepada batamtoday, Senin 14 Maret 2011.

Agus mengatakan tsunami Jepang yang terjadi pada Jumat lalu hanya berdampak di Jayapura atau Papua Kecamatan Abepura dan Kecamatan Muara Tami, sehingga 31 rumah, empat jembatan dan puluhan perahu nelayan ikut terseret gelombang tsunami.

Pada sisi lain, BMKG Batam memprediksikan dua hari kedepan curah hujan akan tetap terjadi, hanya saja, curah hjan yang turun itu akan terjadi di beberapa titik di Kota Batam.

"Dua hari kedepan akan terjadi hujan lokal di beberapa lokasi di Batam," ujar Agus.

Hanya saja, katanya, curah hujan yang turun itu tidak berlangsung lama. Sedangkan curah hujan yang akan berlangsung lama, tambahnya, akan terjadi pada bulan berikutnya.

"Untuk bulan Maret ini, curah hujan tidak terlalu siknifikan, hanya sesaat di berbagai titik. Hanya saja, curah hjan akan turun berlangsung lama pada bulan April dan Mei," pertegas Agus.

Sedangkan untuk kondisi gelombang di perairan Batam untuk bulan Maret ini, akan terjadi setinggi 1,5 hingga dua meter dan untuk wilayah Tarempak dan Natuna akan mengalami tinggi gelombang sampai dua hingga tiga meter.

Tingginya gelombang di perairan Kepri ini, Agus menghimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan agar tetap waspada tinggi terhadap gelombang yang terjadi.