Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengaspalan Jalan Kavling Pancur Terbengkalai
Oleh : kli/dd
Senin | 24-12-2012 | 10:33 WIB
drainase_terbengkalai.jpg Honda-Batam
Proyek pembangunan drainase dan pengaspalan jalan di Kavling Pancur yang terbengkalai.

BATAM, batamtoday - Pengaspalan jalan di kavling Pancur RT01/RW04, Seibeduk menggunakan dana dari APBD 2012 sebesar Rp 1,2 milliar untuk pengaspalan jalan sepajang dua kilometer. Namun, sampai waktu pengerjaan proyek habis, jalan tersebut tak kunjung diaspal dan kini proyek itu terbengkalai.

Proyek Dinas PU kota Batam tersebut dikerjakan oleh CV Endemag Foil dengan konsultan pengawas CV Bintang Pratama Arsindo Consultant hanya dipasang batu krekil. Seharusnya, jalan tersebut diaspal dan drainase air juga diperbaiki.

Informasi yang dihimpun di lapangan, pengerjaan jalan itu dimulai pada pertengahan bulan Juli 2012 lalu. Sesuai dengan waktu pengerjaan 135 hari kalender, maka pengaspalan jalan itu seharusnya selesai pada minggu kedua bulan Desember 2012.

CV Endemag Foil kontraktor pelaksana sesuai dengan nomor kontrak 620/APBD-BTM/PJJ/WIL.V/RT3RW1TP/VII/26/2012 mendapat anggaran dana untuk mengaspal jalan tersebut sebesar Rp 1.222.336.057,76. Akan tetapi, dana yang cukup besar ini tak sesuai hasil yang diharapkan oleh masyarakat.

Ihuat, tokoh masyarakat Kavling Pancur mengatakan proyek pengaspalan jalan itu membuat warga resah. Sebab, jalan yang hanya ditaburi kerikil itu sulit untuk dilalui kedaraan terutama sepeda motor. Namun, yang paling membuat warga resah masalah drainase air jadi rusak dan kerap membuat sebagian tempat kebanjiran saat hujan.

Selaku ketua salah satu rumah ibadah, Ihuat berharap pengerjaan jalan itu cepat diselesaikan. Pasalnya, warga kerap mempertanyakan kejelasan proyek itu terhadapnya.

"Warga Kavling Pancur ini selalu tanya ke saya. Mereka minta supaya proyek pengaspalan jalan itu cepat diselesaikan. Terlebih masalah drainase air yang dibiarkan berantakan oleh kontraktor," kata Ihuat.

Ironisnya, kata Ihuat, warga sudah berkali-kali mempertanyakan dan meminta wakilnya yang sedang duduk di kursi DPRD Kota Batam, Windarti Wahyuningsih untuk memperjuangkan penyelesaian pengaspalan tersebut. Namun, hasilnya nihil tak pernah ada kejelasan, meskipun jalan itu juga tepat berada di depan rumah Windarti.

Mengingat beberapa proyek pengaspalan jalan di daerah Seibeduk yang berada tepat di lingkungan dua anggota DPRD Kota Batam yakni Muhammad Yunus dan Jahuin Hutajulu sudah selesai dibangun dan diaspal. Tapi, untuk proyek di Kavling Pancur justru dibiarkan terbengkalai tanpa ada kejelasan.

"Pengaspalan di wilayah Pak Yunus dan Pak Jahuin sudah selesai. Tapi, di Kavling Pancur ini terbengkalai meskipun ada anggota dewan yang bertempat tinggal di daerah ini," sebutnya.

Ihuat juga berharap supaya Pemerintah Kota Batam memberikan perhatian terhadap warga Kavling Pancur. Sebab, warga sudah sangat resah lantaran pengaspalan jalan tak kunjung selesai.

"Kami warga Kavling Pancur tak banyak minta, hanya saja pemerintah supaya memperhatikan dan pengaspalan jalan ini cepat diselesaikan. Jangan diam saja melihat warga resah dan kerap kebanjiran," ungkapnya.