Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Training Kewirausahaan KAMMI, Peserta Praktek Jualan Oleh-oleh Khas Batam
Oleh : hz/dd
Sabtu | 22-12-2012 | 18:25 WIB
training-KAMMI-Kepri-1.jpg Honda-Batam
Andhi Kusuma sedang menyampaikan materi kewirausahaan.

BATAM, batamtoday - Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kepulauan Riau menggelar training kewirausahaan untuk kadernya dan mahasiswa se-Kepulauan Riau.


Sebanyak 30 mahasiswa terpilih mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu (22/12/2012) hingga Minggu (23/12/2012) besok di Gedung Pemuda Hang Jebat, Kanpora Batam, Kepulauan Riau.

Seperti yang diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Mashita Ulfah, sempitnya lapangan pekerjaan dan semakin besarnya tuntutan ekonomi, tentunya hal tersebut harus mendorong bagi seseorang khususnya mahasiswa untuk berani membuka usaha atau berwirausaha.

"Kita ingin mahasiswa itu kreatif dan bermanfaat bagi orang lain dengan menekuni dunia wirausaha. Training ini tidak hanya sekedar teori, tapi para peserta langsung praktek dengan berjualan salah satu produk khas Batam di pusat keramaian Engku Putri pada hari Minggu-nya," kata Mashita.

Pemateri dalam kegiatan tersebut Andhi Kusuma, trainer dari Greenlife, Ahmad Saichudin yang merupakan pengusaha properti di Batam dan Biesman, pengusaha Sate Jumbo yang populer di Batam.

Andhi Kusuma, salah seorang pemateri dalam training kewirausahaan bertajuk muslim kaya muda wirausaha pemuda yang mampu berinovasi besar untuk berwirausaha ialah pemuda yang nantinya menyongsong bangsa ini ke arah kemandirian ekonomi.

"Pemuda masa kini harus berani melakukan inovasi besar, melakukan hal yang mungkin orang lain anggap aneh. Salah satunya membuka usaha yang unik, tidak meniru,” ungkap Andhi.

Andhi juga mengatakan pentingnya merumuskan dan menuliskan peta hidup di atas kertas karena kertas tak pernah lupa.

“Dengan peta hidup gerak kita menjadi terarah, tidak membuang-buang waktu dan bukti nyata dari sebuah mimpi. Dan itu akan tertanam dalam mindset kita,” tambahnya.

Terpisah, Ketua umum Pengurus Daerah KAMMI Kepulauan Riau, Raja Dachroni menambahkan gerakan mahasiswa harus mandiri dan peluang untuk menjadi wirausaha itu masih sangat luas.

“Output dari training ini kita harapkan para peserta bisa segera  membuka usaha, apalagi kita tidak hanya sekedar teori dan mereka langsung praktek berjualan dan kita juga sudah punya koperasi untuk permodalannya tanpa bunga tapi menggunakan sistem bagi hasil,” tutup Dachroni.