Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Makanan Asin Bikin Kita Minum Lebih Banyak Gula
Oleh : dd/tc
Kamis | 13-12-2012 | 10:38 WIB

BATAM, batamtoday - Sebuah penelitin dari Deakin University, Burwood, Australia, menyebutkan, anak-anak yang mengkonsumsi makanan asin dan makanan ringan akan lebih banyak meminum minuman manis. Padahal, menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal pediatri ini, kombinasi makanan asin dan minuman manis menimbulkan risiko obesitas.

Penelitian ini menemukan fakta bahwa anak-anak yang lebih banyak makan garam mengandung lebih banyak cairan di dalam tubuhnya. Begitu pula dengan anak-anak yang minum minuman manis, juga ditermukan lebih banyak cairan dalam tubuhnya.

Pada September 2012, para ilmuwan dari CDC atau Center for Disease Control and Prevention memberitahukan bahwa anak-anak Amerika saat ini sudah makan garam sebanyak yang dimakan orang dewasa. Akibatnya, anak-anak ini memiliki risiko tinggi terkena hipertensi di usia yang sangat muda.

Caryl A Nowson, dan tim penelitinya, melakukan sebuah studi lanjutan yang berusaha mengungkap hubungan antara konsumsi garam, diet, asupan cairan, dan jumlah gula tambahan dalam minuman manis terhadap berat badan anak. Mereka mengumpulkan dan menganalisis data berdasarkan sampel 4.000 anak berusia 2-16 tahun yang dianggap mewakili keadaan anak di seluruh negeri.

Semua data mereka berasal dari survei nasional aktivitas fisik anak Australia yang dipantau sejak 2007. Mereka memantau jumlah konsumsi garam, cairan, dan gula tambahan dalam minuman manis selama 24 jam. Para peneliti juga mempertimbangkan faktor tinggi badan anak, dan berat badan mereka, termasuk yang memiliki rentang di atas indeks massa (BMI) tubuh normal.

Hasilnya ditemukan fakta bahwa sebanyak 62 persen dari anak-anak berumur 2-16 tahun ini dalam sehari mengkonsumsi setidaknya satu minuman manis dengan gula tambahan. Dari anak-anak yang mengkonsumsi minuman manis dengan gula tambahn ini, 26 persen mengalami obesitas atau berat berlebih.

Dari semua itu, konsumsi sodium atau minuman manis (gula mengandung 40 persen sodium dan 60 persen klorida) pada anak-anak dalam sehari diperkirakan sebanyak 2.500 gram. Jumlah ini dianggap dapat menyebabkan obesitas pada anak-anak. Mereka merekomendasikan pengurangan jumlah minuman bersoda menjadi 1.500 gram per hari untuk mencegah obesitas.

"Diet garam selain dapat mencegah hipertensi dan diabetes, setidaknya memiliki keuntungan lain, yaitu salah satunya mencegah obesitas pada anak," ujar Nowson, seperti yang dikutip dari jurnal pediatri.