Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kawasan Wisata Pantai Nongsa Terbengkalai
Oleh : Ali
Sabtu | 12-03-2011 | 17:46 WIB

Batam, Batamtoday - Lokasi wisata pantai di Batami, khususnya empat lokasi pantai yang berada di wilayah Nongsa terbengkalai seolah tak ada perhatian dari Pemerintah Kota Batam yang selama ini getol mendengungkan Visit Batam sebagai promosi wisata.

Pantauan batamtoday, keempat lokasi wisata pantai yang terbengkalai ini yakni Pantai Nongsa, Tanjung Memban, Teluk Mata Ikan dan Pantai Tanjung Melayu. Namun, dari keempat lokasi wisata pantai tersebut terdapat dua lokasi yang pernah dibangun fasilitas wisata oleh Pemerintah Kota Batam yaitu, Teluk Mata Ikan dan Tanjung Memban.

"Bangunan pondok (gazebo) yang dibangun Pemko Batamo sudah rusak, bahkan jalan utama menuju kepantai ini, sudah rusak total," Ujar Hamzah salah seorang warga Tanjung Memban kepada batamtoday di lokasi pantai Teluk Mata Ikan, Sabtu, 12 Maret 2011.

Hamzah mengatakan tidak hanya gazebo dan jalan yang rusak menjadi keluhan masyarakat setempat, tetapi juga lokasi sekir rawan terjadi aksi kriminal dan dipenuhi lalang-lalang liar. Pemandangan serupa juga terlihat di lokasi Tanjung Memban.

Menurut lelaki bertubuh gempal ini, ada beberapa kejadian yang sering terjadi di kawasan pantai ini, yakni penodongan dan pemerasan. Bahkan lokasi wisata ini sering dijadikan ajang mesum pasangan yang sedang kasmaran.

"Lihat saja kalau malam. Di sini gelap gulita, karena tidak ada penerangan yang memadai sebagai lokasi wisata," ujarnya menambahkan.

Hal senada juga dikeluhkan oleh Amir warga sekitar Teluk Mata Ikan yang merasa prihatin dengan kondisi rusaknya fasilitas wisata. Menurutnya, fasilitas itu tentunya dibangun dengan menggunakan anggaran ratusan juta dari pemerintah namun tidak dipelihara dengan baik.

"Tidak sedikit uang yang habis untuk membangun fasilitas wisata disini. Tetapi tidak ada perhatian khusus kepada tempat ini," Ujar Amir.

Sedangkan untuk wisata pantai Nongsa dan Pantai Melayu kurang disentuh pemerintah. Katanya juga, jika Batam memang menjadi program pemerintah untuk dijadikan wilayah Wisata, seharusnya pemerintah lebih pro terhadap pembangunan wisata pantai yang ada di Batam ini, bukan lebih memperhatikan tempat wisata yang ada di tengah-tengah kota.

Dicontohkannya, untuk mengatasi aksi kriminal yang sering terjadi di kawasan pantai di wilayah Nongsa, tidak ada satupun petugas wisata yang ditempatkan, maupun perhatian dari pemerintah, seperti dinas kebersihan untuk menjaga keindahan pantai.

"Selama ini, yang menggarap hanyalah warga sekitar dengan menggunakan dana sendiri, tetapi kalau ada dana dari pemerintah untuk meningkatkan tempat wisata pantai ini, akan sangat membantu kami warga sekitar. Pemerintah hanya bisa membangun namun tak pernah bisa memelihara," pungkasnya.