BATAM, batamtoday - Pemerintah Slovakia beserta dengan investor melakukan kunjungan ke BP Batam sebagai tindak lanjut kesepakatan MoU yang disepakati antara Pemerintah Indonesia dengan Slovakia tentang pembangunan pembangunan pembangkit listrik senilai US$1,4 miliar, Selasa (11/12/2012).

Adapun Mou yang telah disepakati yakni pasokan listrik untuk Kawasan Industri Kabil antara PT Pembangunan Kota Batam, PT Tria Talang  Emas dan PT Kabil Citranusa.

Perjanjian finansial (financial agreement) untuk pembiayaan dan  pembangunan pembangkit listrik 2x60 MW di Kabil antara istro Energo  Group of Slovakia EPC Contractro, Exim Bank of Slovakia dan PT Tria  Talang Emas.

MoU pembangunan pembangkit listrik minimum 600 MW konsorsium antara BP Batam, PT  Pembangunan Kota Batam, PT Tria Talang Emas, Saratoga Group dan  Pemerintah Kota Batam.

MoU pasokan listrik minimum 600 MW termasuk jaringan transmisi kabel  bawah laut ke Singapura antara PT Tria Talang Emas dan YTL Power Seraya  Pte. Limited of Singapore.

Tomas Malatinsky, Menteri Ekonomi Slovakia mengaku memilih investasi di Batam karena letaknya yang strategis dimana berdekatan dengan negara Singapura.

"Kalau di Singapura banyak investor, kalau di Batam ada tempat," kata Malatinsky kepada wartawan.

BP Batam juga melakukan presentasi tentang keunggulan kota Batam yang layak dijadikan sebagai lokasi investasi. Letaknya yang strategis dan pelayanan angkutan pelabuhan serta infrastuktur yang memadai.