Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Istri dan Anak Sempat Ditahan di RSBK

Ari Dapat Bantuan Dari Tempat Kerja
Oleh : Ali
Jum'at | 11-03-2011 | 18:18 WIB

Batam, batamtoday - PT Bina Baja Sarana (PT BBS) perusahaan tempat Besari alias Ari (25) bekerja, memberikan bantuan kepadanya atas peristiwa penahanan istri dan anaknya yang dilahirkan secara cesar di Rumah Sakit Budi Kemuliayaan (RSBK) beberapa waktu lalu.

"Keterlambatan bantuan ini, dikarenakan kurangnya miss komunikasi antara perusahaan dengan karyawan," ujar perwakilan PT BBS, Sentoso kepada wartawan usai memberikan santunan kepada Ari, Jumat 11 Maret 2011.

Santoso mengatakan selama empat bulan ini, Ari merupakan karyawan resmi PT BBS yang ditempatkan di PT SMOE Indonesia, Batu Besar, Nongsa. Saat peristiwa itu, menurutnya lagi Ari hanya merasa kebingungan saja. Akibat ketidaktahuannya, katanya, yang membuat Ari ini terbebani dengan biaya persalinan anaknya.

"Syukur Alhamdulillah setelah kita mengetahui ada kejadian pada salah satu karyawan kita, kita langsung membantu," ujarnya.

Lanjutnya lagi, semua karyawan telah diberikan Jamsostek yang merupakan hak dari karyawan. Kedepan apabila terjadi musibah pada karyawan, lanjutnya, langsung bisa melakukan klaim ausransi Jamsostek itu di rumah sakit terdekat dari tempat karyawan tinggal.

Sementara itu, PT SMOE Indonesia, merupakan perusahaan tempat Ari bertugas turut memberikan kebahagian atas kehadiran Sri Dewi Lestari yang dilahirkan secara cesar di RSBK.

"Kita juga memberikan bantuan kepada Ari, karena selama Ari ditempatkan di perusahaan ini kelakuan maupun kinerja Ari sangat baik sekali. Dan bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan dari PT SMOE," ujar HRD PT SMOE Indonesia, Hamidi kepada wartawan.

Menurut Hamidi, awalnya PT SMOE sempat terkejut dengan pemberitaan yang dialami Ari ini. Setelah dilakukan pengecekan, tambahnya, ternyata Ari ini merupakan karyawan dari subcon yang menangani masalah kebersihan.

"Ketika itu, kita minta perusahaan tempat Ari bekerja untuk bertanggungjawab. Alhamdulillah hal ini sudah diselesaikan dengan baik oleh PT BBS," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ari sempat terpuruk mencari biaya persalinan istrinya secara cesar di RSBK sebanyak Rp8,8 juta. Ari dapat membayar semua pembiayaan itu melalui pinjaman kepada teman-temannya kerjanya.

Atas bantuan yang diberikan perusahaan di tempat Ari bekerja (PT BBS.red) maupun kepada perusahaan tempat dirinya ditempatkan ini (PT SMOE Indonesia), Ari merasa bersyukur dan senang mendapat bantuan itu. Menurutnya, bantuan kepada seluruh elemen ini merupakan kado untuk anaknya yang patut disukuri.

"Alhamdulillah mas. Saya senang dengan perusahaan dan orang-orang yang menaruh simpatik kepada kondisi saya saat ini," ujar Ari singkat di saat menerima bingkisan dari perwakilan perusahaannya.