Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Simulasi Skenario Satuan Penanggulangan Anarkis

Pendemo KPUD Batam Ditembak Polisi
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 11-03-2011 | 17:08 WIB
Tembak.gif Honda-Batam

Patroli - Satuan Penanggulang Anarkis (SPA) melakukan patroli siaga hadapi pendemo yang melakukan di KPUD Batam dalam simulasi penanggulangan anti anarkis di Mapolesta Barelang, Jumat, 11 Maret 2011 (Foto: Hendra Zaimi)

Batam, batamtoday - Ratusan demonstran dari masa salah satu pasangan calon peserta Pilkada Batam mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Batam. Massa tidak puas dengan kinerja KPUD Batam, karena ada indikasi terjadinya kecurangan dalam hasil Pilkada Batam.

Pengunjuk rasa yang tidak puas dikawal oleh anggota Polsek mendatangi Kantor KPUD. Dalam orasi pihak masa meminta agar Ketua KPUD memberikan penjelasan kepada massa, namun penjelasan dari Ketua KPUD tidak memuaskan sehingga membuat massa marah dan melempari kantor KPUD dengan batu.

Melihat massa yang anarkis, Polisi yang ada segera memperkuat dengan melakukan lapis ganti. Namun massa yang sudah marah coba menerobos barisan polisi dan merusak kantor KPUD sehingga bentrok kedua belah pihak tidak terhindarkan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) meminta bantuan kekuatan Satuan Polisi Huru-hara (PHH) kepada satuan di atasnya. Pasukan PHH dapat meringkus lima orang pengunjuk rasa yang anarkis dan massa dapat dibubarkan.

Namun aksi belum juga selesai, massa yang kecewa dalam perjalanan pulang melakukan pengrusakan, penjarahan, pembakaran dan penganiayaan sehingga situasi menjadi tambah anarkis. Melihat itu, Kasatwil meminta Satuan Penanggulangan Anarkis (SPA) kepada Kapolda untuk memberikan bantuan perkuatan kepada Satuan Wilayah.

Dengan menggunakan sepeda motor dan senjata lengkap 12 personil SPA turun membantu satuan PHH dalam mengatasi pengunjuk rasa yang makin anarkis. Dengan sasaran terpilih dengan melakukan tembakan kepada seorang pendemo dan melakukan penangkapan terhadap puluhan massa serta melakukan evakusai korban dalam unjuk rasa.

Setelah para pelaku anarkis dapat dilumpuhkan dan membubarkan diri maka Kasatwil memerintahkan anggotanya untuk melakukan patroli guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kejadian itu bukanlah kejadian sebenarnya, melainkan simulasi dari skenario peragaan Satuan Penanggulangan Anarkis yang dilakukan di lapangan Mapolresta Barelang, Jumat, 11 Maret 2011 sekitar pukul 15.00 WIB.

"Ini adalah simulasi dari skenario peragaan Satuan Penanggulangan Anarkis," kata Kasat Samapta Polresta Barelang, Kompol Nestor kepada wartawan.

Nestor mengatakan, ini adalah bagian dari latihan rutin yang melibatkan pasukan Satuan Penanggulangan Anarkis dari Sat Brimob Polda Kepri dengan didukung oleh Sat Samapta Polresta Barelang dalam menjalankan Protap nomor 01 tahun 2010 tentang penanggulangan antianarkis.

"Latihan seperti ini akan terus dilakukan sehingga pasukan bisa menjalankan dengan baik bila nanti terjadi tindakan anarkis di lapangan," tegas Nestor.