ANAMBAS, batamtoday - Penertiban parkir kendaraan roda dua di kawasan Pelabuhan Pemkab Anambas, Tarempa terus mendapat perlawanan dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini terbukti sudah  tiga kali gembok plang pembatas digergaji oleh orang tak dikenal.

"Sejak kita berlakukan aturan dilarang parkir di area pelabuhan, sudah tiga kali gembok plang pembatas dirusak akibat digergaji oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Anambas, Erson Gempa, Senin (3/12/2012).

Meski demikian kata Erson, pihaknya tidak akan mundur. Dishub Anambas akan terus menjalankan aturan tersebut walaupun pihaknya harus tiap hari mengganti gembok.

"Setiap aturan, pasti awalnya ada pro dan kontra. Namun, apapun resikonya tetap kita jalankan demi kepentingan masyarakat banyak," katanya.

Erson menjelaskan, dibuatnya aturan tersebut untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di kawasan pelabuhan. Sebab selama ini, banyak pengendara yang memarkirkan kenderaannya sembarangan di sepanjang jalan menuju dermaga Pemda tersebut.

Akibatnya, aktivitas seperti bongkar muat serta ada angkutan penumpang baik dari desa maupun feri domestik, dipastikan pelabuhan akan macet.

"Bagi kendaraan yang melakukan aktivitas bongkar muat, kita persilahkan memasuki area pelabuhan. Namun, bagi pengendara yang ingin memarkirkan kenderaannya di area pelabuhan, tidak kita izinkan, jadi parkirnya di luar area pelabuhan," ujar Erson.

Bahkan tambah Erson, untuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang area pelabuhan, pihaknya menurunkan dua orang petugas dari Dishub. Petugas ini, akan menegur siapa saja pengendara yang ingin memarkirkan kendaraannya di area pelabuhan.

"Selain menugur, mereka juga akan mengarahkan pengendara dimana tempat parkir yang telah ditetapkan," tutur Erson.